Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Daniel Radcliffe meneteskan air mata setelah membaca catatan bunuh diri kakek buyutnya.
Mengutip Dailymail, Selasa (16/7/2019), kakek buyut Daniel Radcliffe, Samuel Gershon hidup dalam kemiskinan setelah bisnis perhiasaan keluarganya dirampok pada 1936.
Samuel Gershon sudah pernah melaporkan insiden perampokan itu ke polisi, namun mereka tidak meresponnya dengan baik.
Malahan Samuel dituduh memalsukan perampokan itu sehingga ia bisa mengklaim asuransi.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Ulang Tahun di Penjara, Sang Cucu Ikut Tiup Lilin
Tidak sanggup lagi membiayai kehidupannya dan keluarganya pasca insiden itu.
Samuel akhirnya memutuskan untuk membunuh diri di usia 42 tahun.
Daniel Radcliffe menceritakan kisah tragis kakek buyutnya itu dalam program acara BBC, Who Do You Think You Are?
Berbicara soal leluhurnya, Daniel merasakan keputusasaan yang dirasakan kakek buyutnya.
"Segala hal yang telah dia dan ayahnya kerjakan, seperti telah dihancurkan."
"Apa pun yang kamu lalui, kamu masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada orang-orang yang masih ada di sekitarmu."
"Kamu memiliki begitu banyak hal untuk diberikan kepada mereka."
"Dan, mereka semua masih akan mencintaimu," kata aktor berusia 29 tahun ini dalam episode yang akan tayang pada 22 Juli.
Baca Juga: Steve Emmanuel Siap Bongkar Bandar Narkoba, Kabarnya Seorang Artis!
Aktor film Jungle ini lanjut mengatakan bahwa perusahaan asuransi kemudian membayar klaim atas tindakan perampokan itu.
Hanya saja, klaim asuransi tersebut dibayarkan setelah kematian kakek buyutnya.
Menurut The Sun, ada bukti kuat pada saat itu bahwa kepolisian enggan untuk menyelidiki dengan baik karena sikap anti-Semit.
Sang aktor pun terkejut dengan prasangka itu.
Antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan.
Keluarga Daniel diketahui merupakan keturunan dari imigran Rusia dan Jerman.
Sementara itu, perampokan toko perhiasan tersebut terjadi pada Pertempuran Cable Street (Oktober 1936) berlangsung.
Pada saat itu, Polisi Metropolitan dikirim untuk mendukung anggota Uni Fasis Inggris yang bentrok dengan demonstran anti-fasis, termasuk komunis setempat, anarkis, kelompok Yahudi dan sosialis.
Sejak itu, keluarga kakek buyut Daniel mengganti nama Gershon menjadi Gresham. (*)