Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Tidak ada yang mampu menebak kapan kematian itu akan datang.
Begitu juga dengan pasangan suami istri asal Malaysia satu ini.
Baru 3 bulan menikah, Mohammad Syahrain Azri Othman harus merelakan kepergian sang istri, Nurul Nazleatul Nadira Modh Nazif, ke pangkuan Illahi.
Baca Juga: Pilu! Sudah Dihujani Tembakan dengan 74 Peluru, Induk Orangutan Sumatera Ini Ditinggal Mati Anaknya
Nurul Nazleatul Nadira Modh Nazif meninggal setelah berjuang melawan tumor otak yang dideritanya.
Mengutip MStar, Selasa (16/7/2019), pasangan ini telah menjalin asmara selama 9 tahun sejak di bangku sekolah.
Kemudian, keduanya memutuskan untuk bertunangan pada Juni 2018 sebelumnya akhirnya menikah pada 24 Maret 2019.
Genap tiga bulan menjalani biduk rumah tangga, sang istri meninggal dunia pada 24 Juni 2019.
Merasa kehilangan, Mohammad mengunggah foto-foto kenangan bersama mendiang istrinya di akun Twitternya.
Mulai dari sekolah menengah, tunangan, hingga acara pernikahan mereka.
Baca Juga: Meski Ditinggal Tanpa Nafkah, Nia April Silalahi Istri Sah Pablo Benua Tetap Cantik Bak Foto Model
"Jadi inilah kisah singkat, 2010 semasa kami berada di tingkat 5, sekolah yang sama," tulisnya sebagai keterangan serangkaian foto tersebut.
Postingan itu pun langsung viral dan telah dibagikan 26 ribu kali.
Kepada Mstar, Mohammad mengenang kembali sosok istrinya.
Pemuda berusia 26 tahun ini berkata, istrinya adalah seorang yang mandiri dan tidak suka menyusahkan orang lain.
"Kami tidak tahu langsung mengenai penyakitnya karena ia terlihat aktif dan beraktivitas seperti biasa."
"Istri tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit Temerloh, Pahang pada 21 Juni pagi lalu."
"Dokter mengatakan ada tumor dalam otak istri saya dan dia koma selama beberapa hari," jelasnya.
Baca Juga: Ingin Kumpul Bareng Setelah Pensiun, 7 Sahabat Ini Beli Rumah Untuk Ditinggali Bersama Kelak
Walaupun telah menikah 3 bulan, namun ia mengaku tidak sempat menghabiskan waktu cukup banyak bersama istrinya.
Sebab, pasangan itu harus tinggal berjauhan karena pekerjaan masing-masing.
Menurutnya, mereka sempat berencana untuk mengambil cuti bulan madu ke Maladewa pada akhir bulan lalu.
"Bulan madu ke Maladewa adalah keinginan mendiang, kami merencanakan sebelum menikah."
"Mendiang ingin menginap di hotel atas air. Semua persiapan untuk ke atas sudah siap dan dibayar," kata dia.
Sayangnya, rencana untuk bulan madu ke Maladewa itu kini harus dibatalkan.
Mohammad pun merasa sangat kehilangan wanita yang telah mengisi kehidupannya selama 9 tahun lebih itu.
"Sekarang, sungguh aneh melalui hari-hari tanpa dia karena ia adalah tempatku berbagi susah dan senang."
"Kenangan paling manis adalah waktu pernikahan kami."
"Itu adalah impian kami selepas berkenalan pada 2010," ungkapnya.
(*)