Find Us On Social Media :

4 Negara yang Punya Larangan Paling Aneh, Warga Korea Utara Tak Boleh Mengenakan Jeans!

By None, Rabu, 17 Juli 2019 | 15:25 WIB

Larangan di beberapa negara Asia

Grid.ID - Setiap negara di dunia pasti memiliki aturan dan larangan masing-masing yang harus ditaati penduduknya.

Namun, tak jarang larangan yang diatur oleh pemerintah ini terdengar aneh dan tak biasa.

Meskipun dianggap aneh, larangan ini tidaklah asal dibuat namun ada maksud tersendiri untuk kebaikan rakyatnya.

Nah, dari sekian banyak larangan tersebut, ada yang bertahan lama sampai saat ini, ada juga yang dicabut.

Inilah beberapa daftar larangan aneh yang ditetapkan beberapa negara di Asia.

Baca Juga: Heboh Pemberitaan Barbie Kumalasari Bergelar SH, Begini Penjelasan Pihak Kampus

1. Jepang melarang menari di klub hingga lebih dari tengah malam

Tapi larangan itu dicabut setelah 67 tahun berlalu

Aturan 'feuiho' didirikan di Jepang pada tahun 1947, setelah Perang Dunia II sebagai undang-undang anti-prostitusi.

Pada saat itu, klub dansa dianggap sebagai 'Perusahaan Hiburan Dewasa', dan menari setelah tengah malam membutuhkan lisensi khusus.

Baca Juga: Hits Seperti sang Mama, Intip Gaya Fashion Mikhayla Anak Nia Ramadhani yang Stylish

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Jepang telah tumbuh menjadi negara yang maju dan berkembang pesat, tetapi larangan usang ini tetap berlaku selama beberapa dekade.

Seorang musisi Jepang terkenal di Ryuichi Sakamoto memimpin kampanye untuk menghapus larangan tersebut, dan memperoleh lebih dari 150.000 tanda tangan persetujuan pada tahun 2015.

Akibatnya, pemerintah mulai membuat undang-undang baru.

Tetapi butuh satu tahun untuk mulai berlaku.

Baca Juga: Mengerikan, Wanita ini Tewas Tersedot Keluar Jendela Pesawat Layaknya Adegan Film Final Destination

2. Dilarang mengenakan Jeans Biru, Korea Utara

Korea Utara terkenal karena larangan konyol di bawah pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.

Larangan ini berfungsi untuk mempromosikan budayanya sendiri,dan tidak membiarkan pengaruh Barat merembes ke negara mereka.

Namun, negara itu mengalami kehancuran pada tahun 2016, ketika blue jeans dan piercings berhasil masuk ke daftar barang terlarang.

Pemerintah melaksanakan larangan ini di provinsi North Hamgyong dan Yangang.

Baca Juga: Lewat Lagu Takkan Apa, Yura Yunita Ungkapkan Kekesalan dan Kemarahannya pada Seseorang

Sebab wilayah di mana publik memiliki akses yang lebih baik ke tren dan kejadian dari seluruh dunia.

Rezim kaku Kim Jong-un secara tegas menentang budaya AS dan orang-orang yang dianggap bersalah karena terlibat dalam 'perilaku anti-sosialis' dapat diarahkan ke kamp kerja paksa.

Tidak hanya itu, rezim ini menunjuk beberapa remaja sebagai 'inspektur' yang berkeliling jalan mencari orang-orang yang melanggar aturan berpakaian yang baru.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Hindari 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memberi Makan Bayi

3. Larangan membeli permen karet di Singapura

Di Singapura, dilarang mengimpor atau membeli permen karet.

Pemerintah hanya mengizinkan permen karet yang memiliki nilai terapeutik/kesehatan sesuai dengan peraturan perdagangan mereka.

Alasan di balik larangan ini adalah bahwa permen karet menyebabkan masalah pemeliharaan yang cukup besar di perumahan umum.

Baca Juga: Mengerikan, Wanita ini Tewas Tersedot Keluar Jendela Pesawat Layaknya Adegan Film Final Destination

Pekerja perawatan menemukan permen karet yang terjebak di lubang kunci, di kotak surat, tombol lift, dll.

Ini menyebabkan peningkatan biaya pembersihan karena sering merusak peralatan pembersihan. Juga, mereka menemukan permen kunyah menempel di kursi bus umum.

Warga secara terbuka menentang larangan ini yang keluar pada tahun 2004 dan liputan berita tentang perlawanan ini menyebar secara internasional.

Larangan awal melarang semua jenis permen karet. Tetapi kemudian, mereka diizinkan mengimpor permen karet gusi yang membantu perawatan gigi.

Baca Juga: Tewas di Tangan Suaminya Sendiri, Wanita ini Tak Tahu Telah Menikah dengan Pembunuh Bayaran

4. China melarang versi 2-D dari film Avatar

Pemerintah China menarik kembali pemutaran 2-D dari rilis Avatar di seluruh negeri.

Mereka takut itu bisa mengilhami imajinasi orang China untuk meluncurkan pemberontakan yang mirip dengan yang digambarkan dalam film.

Pemerintah juga merasa bahwa film itu dapat menghambat industri film lokal karena popularitasnya.

Pemerintah melarang film 2-D di 1.628 bioskop dan malah menyaring film biografi China tentang Konfusius.

Baca Juga: Murah Meriah, Ternyata ini Rahasia Perawatan Wajah Flawless dan Awet Muda ala Syahrini

China telah melarang beberapa film Barat di masa lalu.

Sebelumnya, pihak berwenang melarang film 'The Dark Knight' juga atas dasar 'kepekaan budaya.'

Namun, mereka tidak pernah menutup pemutaran versi Avatar 3-D karena kurangnya ruang 3-D di negara itu saat itu.

Melarang pemutaran 2-D sudah cukup untuk secara efektif menghentikan film dari menjangkau massa. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 4 Larangan 'Aneh' di Beberapa Negara di Asia, Salah Satunya Dilarang Menari