Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Anak-anak yang mulai kecanduan smartphone atau gadget memang meresahkan orangtua.
Pasalnya, para orangtua harus berjuang untuk membuat mereka berhenti bermain ponsel.
Salah satu upaya orangtua yang baru-baru ini viral di media sosial adalah trik 'mata panda'.
Trik tersebut mulai viral ketika beredar foto seorang gadis kecil dengan 'mata panda' di media sosial.
Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Diterapkan Orangtua Untuk Mencegah Anak Kecanduan Gadget
Rupanya, ini adalah trik yang dilakukan seorang ibu yang ingin menghentikan kebiasaan putrinya bermain gadget.
Ketika anaknya sedang tidur, sang ibu memutuskan untuk mengoleskan eyeshadow hitam di sekitar mata putrinya.
Setelah bangun dan melihat dirinya di cermin, gadis kecil itu langsung ketakutan sampai menangis.
Ibunya lantas memperingatkannya agar tidak terlalu banyak bermain ponsel pintar.
Baca Juga: Viral, Kecanduan Main Game di Hape, Pemuda Ini Alami Gangguan Kejiwaan hingga Direhabilitasi
Cara itu dinilai para orangtua cukup efektif untuk mengurangi kecanduan anak terhadap gadget.
Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Public Health Malaysia.
Lembaga kesehatan Malaysia itu mengeluarkan peringatan di Facebook.
Baca Juga: 40 Tahun Tak Keramas, Pria Ini Punya Rambut Gimbal Bak Tali Tambang Sepanjang 2 Meter!
Mereka meminta para orangtua agar tidak melakukan perbuatan serupa pada anak-anak.
Mengutip World of Buzz, Rabu (17/7/2019), mereka mengatakan orangtua harus memikirkan ulang sebelum melakukan trik ini.
Sebab, lelucon ini dapat memberikan pengalaman traumatis dalam ingatan jangka panjang.
"Ini bukanlah cara yang baik untuk menghentikan sebuah kebiasaan buruk."
"Setiap orangtua memiliki cara unik sendiri dalam membesarkan anak-anak mereka."
"Anak-anak memang perlu tahu tentang efek, konsekuensi, dan tanggung jawab dari tindakan mereka sendiri."
"Tetapi orang tua yang menentukan bagaimana cara mendidik anak-anak mereka," ungkap Public Health Malaysia.
Meski begitu, beberapa netizen lain tetap ada yang bersikeras bahwa itu tidak berbahaya. (*)