Grid.ID - Tua atau muda, semua orang cenderung lebih suka menambahkan gula pada makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Rasa manis yang diberikan gula memang menjadi penyedap tersendiri dan membuat makanan terasa lebih nikmat.
Kamu pun harus paham batasan konsumsi gula yang baik bagi tubuh karena bukan hanya bikin gendut, kelebihan gula juga berpengaruh pada kondisi kulit.
Kebiasaan ini bukan hanya menyebabkan lingkar pinggang makin lebar, tapi juga berdampak nyata pada kulit.
Tambahan pemanis yang kita konsumsi setiap hari rata-rata adalah 270 kalori dan itu setara dengan 17 sendok teh gula.
Itu baru dari segelas ukuran sedang kopi yang ditambahkan susu dan krim.
“Gula adalah makanan yang punya sifat inflamasi atau peradangan dalam skala mikro pada tubuh,” kata Dr.Saya Obayan, dokter dermatologi.
Ia menjelaskan, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, kemudian diproses tubuh dan masuk ke peredaran darah, akan menyebabkan peradangan.
Kondisi tersebut juga akan memperparah kondisi kulit tertentu.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi (cepat menaikkan gula darah) antara lain roti putih, softdrink, salad dressing, permen, dan juga berbagai jenis kue-kue, mengandung gula yang disuling dan diproses.
Kabar baiknya, kita bisa mengendalikan asupan gula, terutama gula yang ditambahkan dalam makanan.
“Gula dalam sayuran dan buah tidak perlu dikhawatirkan karena konsumsi bahan makanan ini akan memberi kita nutrisi. Untuk kulit yang sehat dan cerah, hindari gula yang diproses dan karbohidrat sederhana,” kata Jaliman.
Baca Juga: Hati-hati, Kulit Leher yang Terlihat Menghitam dan Menebal Bisa Jadi Gejala Penyakit ini!
Menghindari gula sama sekali memang tidak mungkin, tetapi cobalah untuk disiplin dengan mulai mengurangi jumlahnya perlahan-perlahan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Nyata Kebanyakan Konsumsi Gula pada Kulit"