Grid.ID - Sosok pengacara Sunan Kalijaga dan putrinya, Salmafina Sunan kini tengah jadi sorotan.
Kerap terlihat kompak dan harmonis di hadapan publik, siapa sangka hubungan Sunan Kalijaga dan Salmafina Sunan tengah di ujung tanduk.
Pasalnya, Sunan Kalijaga dan Salmafina Sunan terlibat perselisihan yang berujung saling sindir di media sosial.
Mengutip Grid.ID, adu sindir antara ayah dan anak ini berawal ketika Salmafina memposting potret dirinya bersama Jennifer Jill dan pesinetron Ajun Perwira.
Dalam foto yang diunggahnya di Instagram @salmafinasunan pada 13 Juli 2019 lalu, dara 19 tahun itu memanggil sosok Jennifer dengan sebutan 'Mami'.
Siapa sangka, unggahan sang putri justru menyulut emosi Sunan Kalijaga hingga melayangkan sindiran kepada anak sulungnya itu.
Memposting ulang foto Salma di akun pribadinya @sunan_kalijagash, ia lantas berujar sang putri tak pulang ke rumah meskipun ibunya, Heidy Sunan tengah terbaring sakit.
"MAMIII..?!!! Pulang kak @salmafinasunan ibu sudah 2 hari sakit," tulis Sunan Kalijaga kala itu.
Baca Juga: Salmafina Blak-blakan Ngaku Dulu Tergerak Hijrah saat Ada di Club, Alma: Yaudahlah Tuhan
Tak hanya sekali, Sunan Kalijaga kembali mencecar Salmafina dengan beragam pesan lewat Insta story miliknya.
Seolah tak tahan mendapat tudingan seperti itu, Salmafina membalasnya dengan mengunggah isi direct message (DM) yang dikirimkannya kepada sang ibu.
Isi pesannya memperlihatkan bahwa Salma telah memiliki niat baik untuk bertemu dengan kedua orang tuanya sejak lama, namun tak ditanggapi sama sekali oleh mereka.
Drama perseteruan ayah dan anak ini mencapai puncaknya ketika sang pengacara mengungkap tak mengetahui keberadaan putrinya yang sudah 2 minggu kabur dari rumah.
Beruntung, masalah ini tak sampai berlarut-larut karena pertemuan antara Sunan Kalijaga dan Salmafina Sunan ini akhirnya terwujud.
Dilansir Grid.ID (15/7/2019), sang pengacara akhirnya mengungkap ke publik bahwa ia sudah bertemu buah hatinya kembali.
"Tapi, tadi malam saya bersama tim sudah temukan Salma dalam keadaan sehat dan yang pasti saya belum bisa banyak bicara," ungkap Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Salmafina Panik Bertemu Wartawan Usai Ibadah, Sunan Kalijaga: Anak Saya kan Pasaran Mukanya
Meski telah berakhir bahagia, bukan berarti drama perseteruan Sunan Kalijaga dan Salmafina Sunan tak membuat masyarakat penasaran.
Inilah yang mengundang ilusionis Denny Darko untuk menerawang penyebab pasangan ayah dan anak yang sebelumnya begitu kompak bisa terkena prahara demikian hebatnya.
Dilansir YouTube Denny Darko pada Rabu (17/7/2019), sang ilusionis menyebut perseteruan ini merupakan kali pertama yang dihadapi oleh keluarga Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Salmafina Ungkap Alasannya Tak Mau Temui Sunan Kalijaga
"Kartu ten of wands ini adalah sebuah beban untuk semuanya. Ini pertama kali untuk semuanya di sini, baik Sunan Kalijaga, istrinya, ataupun Alma sendiri," ungkap Denny Darko seraya menunjukkan kartu berlambang sepuluh tongkat.
"Sunan Kalijaga yang dikenal teguh pendiriannya ternyata menurun ke Alma dia juga orang yang keras kepala. Sebenernya yang bersitegang ini adalah ayah dan anak," sambungnya.
Usut punya usut, masalah komunikasi juga jadi pemicu keretakan hubungan Sunan Kalijaga dan putrinya.
Kebiasaan mereka berhubungan lewat sosial media justru jadi bumerang ketika banyak netizen mulai ikut campur berkomentar.
"Gunung meletus di sini melambangkan saling tak bisa berkomunikasi," ungkap Denny Darko seraya menunjukkan kartu Tarot yang kedua yang berlambang gunung meletus.
Sebagai orang tua, Sunan Kalijaga mungkin tak menyoalkan omongan orang, namun Salmafina yang masih berusia belia ternyata begitu terpengaruh dengan hal ini.
Baca Juga: Menggemaskan, Lihat Penampilan Baru Nagita Slavina yang dinilai Mirip Gadis Remaja
"Untuk pak Sunan Kalijaga mungkin tidak terlalu mendengarkan ini tapi Salma yang usianya baru menginjak 20 tahunan bakal terpengaruh dengan omongan orang ketiga ini," Denny menambahkan.
Tak pelak, Denny Darko hanya bisa menyarankan agar pasangan ayah dan anak ini kembali membuka komunikasi agar bisa kembali harmonis seperti sedia kala.
(*)