Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Berita ini cukup menggelitik namun menyedihkan pada saat yang bersamaan.
Pada tanggal 30 Desember tahun lalu, seorang remaja memutuskan untuk merusakkan mobil dan 'meninggalkan' nomor telepon ayahnya di tempat kejadian sehingga polisi bisa menghubungi ayahnya dan membawanya pulang.
Dikutip Grid.ID dari World of Buzz, orangtua remaja berusia 17 tahun itu telah bercerai bertahun-tahun yang lalu dan dia ditempatkan di bawah pengawasan ayahnya.
Untuk memberi anak itu kehidupan yang lebih baik, sang ayah meninggalkan anaknya di rumah seorang kerabat dan pergi ke Guizhou, China untuk melakukan bisnis.
Ya, sang ayah memang menghasilkan banyak uang, tapi sisi negatifnya adalah dia tidak sempat lagi mengunjungi anaknya di Zhejiang, China.
(BACA: Viral Video Vandalisme di Aljazair, Ternyata Ini Penyebabnya)
Selama beberapa bulan terakhir, menyaksikan keluarga lain berkumpul kembali dengan orang yang mereka cintai telah membuat Fan merasa sedih.
Dia memang memanggil ayahnya dan memintanya untuk pulang, tapi sang ayah tidak bisa melakukannya karena jadwalnya yang padat.
Jadi sang ayah mengirimkan sejumlah uang ke Fan agar bisa berbelanja secara royal pada barang-barang yang dia sukai.
Hal ini malah membuat Fan semakin tertekan dan frustrasi, dia tidak butuh uang.
Pada tanggal 30 Desember, setelah keluar dari cybercafe, Fan merasa bosan dan dia mencari jalan keluar untuk melampiaskan frustrasinya.