"Dengan mewujudkan semua langkah mitigasi maka kita dapat meminimalkan dampak, sehingga kita tetap dapat hidup dengan selamat, aman, dan nyaman di daerah rawan gempa," kata Daryono.
"Peristiwa gempa bumi dan tsunami adalah keniscayaan di wilayah Indonesia, yang penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya, maupun infrastruktur untuk menghadapi gempa dan tsunami yang mungkin terjadi," pungkasnya.
Keterangan dari Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG juga tampak diinfokan pada akun Twitter resmi BMKG seperti berikut ini.
Keterangan yang ada pada akun Twitter BMKG tersebut tak ayal dibanjiri komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen yang merasa khawatir bahkan hingga sudah mulai mengungsi.
Berikut beberapa pengakuan netizen yang tampak pada unggahan di Twitter BMKG tersebut.
"Aku di cilacap selatan, ppc pinggiran laut. Dan malam ini udh ada yg ngungsi dong..," tulis @Rosi_Occhie.
"Rumahku deket bangt. Tiap malam pasti kedengeran ombak. Dulu terdengar syahdu (saat masih kecil). Sekarang Kok jadi horror. Semoga tetap dlm perlindungan Allah set, aamiin," imbuh @n00eR.
"Gara-gara info ttg adanya tsunami. Warga Cilacap terutama wilayah dekat pantai mulai siang tadi sudah ada yg mengungsi," terang @fafa_salwan_gie.
"Wah buat kami ni berita bagus buat mempersiapkan mental jga berita buruk karna ga sedikit orang dihantui ketakutan terlebih yg deket bgt dgn pantai,semoga saudara2ku yg di pandeglag husus'y di lindungi oleh Allah dari segala bencana..aamiin..," tambah @lalu_awaludin.
"Jika gempa dirasa terus menerus dlm 20 detik. Maka qt pny waktu menyelamatkan diri dlm 20 menit. Pergi kearah yg memiliki ketinggian 20 meter," tulis @Hambamusafir2.
"Terima kasih @infoBMKG, setidaknya edukasi Sistem Peringatan Dini terhadap bahaya bencana gempa bumi dan tsunami sudah disampaikan secara terbuka berdasarkan hal ilmiah. Dan skrg tugas pemerintah serta unsur masyarakat yg mau menyikapi info ini selanjutnya. #Waspada," tulis @gogleaja. (*)