Grid.ID - Kanker merupakan salah satu penyakit yang dianggap berbahaya karena bisa sebabkan kematian.
Salah satunya kanker kandung kemih yang sering diidap oleh para pria.
Tapi tahukah kamu bahwa perempuan juga mengalaminya bahkan bisa lebih parah dan cepat untuk berkembang.
Baca Juga: Sastrawan Arswendo Meninggal Setelah Berjuang Lawan Kanker Prostat, Kenali Gejalanya
Menurut National Cancer Institute, tingkat kelangsungan hidup bagi perempuan yang menderita kanker kandung kemih juga lebih kecil dibanding dengan pria.
Selain itu, jumlah perempuan yang didiagnosis dengan kanker kandung kemih telah meningkat dari waktu ke waktu.
The American Cancer Society's menemukan fakta mengejutkan.
Sepanjang 2019, terdapat 18.770 kasus kanker kandung kemih pada perempuan dengan jumlah kematiaan 4.800 jiwa.
Mengetahui hal ini, penting bagi perempuan untuk memahami risiko kanker kandung kemih agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Manohara Sempat Dihantui Infeksi Seksual Menular karena Dipaksa Berhubungan Intim Saat Menstruasi
Sadar adalah kuncinya, meski kanker kandung kemih dapat diobati, diagnosisi yang cepat itu sangat penting untuk mencegah kematiaan.
Dalam banyak kasus, ada penundaan yang signifikan dalam mendiagnosis kanker kandung kemih pada perempuan.
Banyak perempuan mengabaikan gejala awalnya seperti ada darah dalam urin yang dapat diasosiakan dengan menstruasi atau menopause.
Sudah terlambat periksa pada dokter, diagnosis yang diberikan pada perempuan juga umumnya salah.
Biasanya perempuan akan mengalami salah diagnosis misalnya gejala pasca menopause, sistitis sederhana atau infeksi saluran kemih saja.
Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Siapa Sangka Nunung Pernah Lempar Ibunya dengan Uang
Akibatnya, diagnosis kanker kandung kemih diabaikan selama satu tahun atau lebih.
Perempuan harusnya mengetahui fakta yang sebenarnya bahwa kanker kandung kemih dapat diderita oleh perempuan usia berapa pun.
Lalu, merokok adalah penyebab terbesarnya karena perokok akan beresiko menderita kanker kandung kemih dua kali lebih berbahaya daripada mereka yang tidak merokok.
Ingatlah, gejala kanker kandung kemih mungkin identik dengan infeksi kandung kemih tetapi dua penyakit dapat terjadi bersama-sama.
Jika gejala tidak hilang setelah pengobatan dengan antibiotik, lakukan pengobatan lebih lanjut untuk mengetahui apakah kita menderita kanker kandung kemih atau tidak.
Baca Juga: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Dalam Waktu 30 Menit Bisa Capai Pansela Yogyakarta
Kanker kandung kemih juga memiliki tingkat kekambuhan tertinggi dari segala bentuk kanker yaitu sekitar 50-80 persen.
Lalu, apa yang dapat kita lakukan?
Hal yang paling penting bagi kita adalah memahami tanda atau gejala kanker kandung kemih dan segera ke dokter jika mengalaminya.
Tanda yang paling umum adalah adanya darah dalam urin yang terkadang bisa berwarna cokelat gelap atau oranye.
Deteksi lanjutan membutuhkan pemeriksaan melalui mikroskop, sekali lagi penting untuk segera ke dokter karena kebanyakan pendarahan kanker kandung kemih tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, sekitar 30 persen pasien kanker kandung kemih merasakan seperti terbakar pada kemaluan.
Sering buang air kecil atau sensasi pengosongan yang aneh ketika buang air kecil, yuk waspada! (*)
Artikel ini pernah tayang di Nova.id dengan judul Bukan Hanya Pria, Kanker Kandung Kemih juga Menyerang Perempuan!