Tahun 2012, Kompas.com telah menuliskannya dan mengungkap bahwa Jawa bagian tengah merupakan wilayah yang telah lama tidak mengalami gempa besar di subduksi.
Baca Juga: Begini Kondisi Nunung Setelah Diciduk, Belum Diperbolehkan Bertemu Anak
Jadi, ada kemungkinan patahan di sana menyimpan energi besar.
Tahun 2012 dan kemudian lanjut pada 2016 dan 2017 ketika pakar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko memaparkan kajiannya di BMKG, isu tsunami selatan Jawa kembali viral dan bahkan memicu upaya kriminalisasi terhadap Widjo.
Walau telah viral berulang kali, Daryono mencatat bahwa saat ini upaya mitigasi masih belum cukup dilakukan.
Ia mengatakan, pemerintah dan publik resah tetapi belum berupaya cukup besar untuk mitigasi bencana.
Ahli tsunami dari Kementerian kelautan dan Perikanan, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa warga perlu berlatih untuk menghadapi tsunami.
Menanggapi kepanikan yang sering terjadi akibat informasi potensi bencana, ia mengungkapkan bahwa warga tak cukup ditenangkan.
"Harus dibarengi dengan tindakan yang lebih mendesak yakni implementasi upaya mitigasi baik struktural maupun non-struktural yang direncanakan dengan baik dan tersosialisasikan secara berkelanjutan kepada masyarakat," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, BMKG Tegaskan Mengungsinya Bukan Sekarang"