Grid.ID - Agenda royal wedding pernikahan Sitha Anisa Puspitasari dan Bagus Surya Laksmana yang digelar di Solo, Jawa Tengah rupanya belum usai.
Sebelumnya, Sitha Anisa Puspitasari dan suaminya, Bagus Surya Laksmana telah melangsungkan akad nikah di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Solo pada hari ini, Minggu (21/7/2019).
Siapa sangka, sosok Sitha Anisa Puspitasari bukanlah orang sembarangan lantaran ia adalah putri direktur perusahaan migas Elnusa, RM Happy Paringhadi.
Kemeriahan royal wedding di Solo ini semakin bertambah dengan diselenggarakannya kirab budaya sebagai pembuka acara resepsi.
Tak main-main, ratusan orang tampak dilibatkan demi terselenggaranya kirab budaya yang kental akan adat Jawa ini.
Mulai dari arak-arakan kereta kencana yang membawa pengantin beserta keluarganya, rombongan tari Lembu Suro, hingga pasukan Bregodo khas Keraton Kasunanan, Solo.
Seperti apa kemeriahan kirab budaya dalam helatan royal wedding di Solo yang digelar hari ini?
Prosesi kirab diawali sekitar pukul 09.00 dimulai dari halaman Gedung Wanita yang tak lain adalah tempat diselenggarakannya akad nikah dan resepsi.
Pasangan pengantin Sitha Anisa Puspitasari dan Bagus Surya Laksmana yang sebelumnya tampil dalam balutan busana Jawa serba putih kini telah berganti kostum.
Keduanya kini terlihat bak raja dan ratu Jawa lantaran mengenakan busana pengantin basahan khas Solo bernuansa hijau.
Sang mempelai wanita lantas memasuki kereta kencana berwarna hitam yang telah disiapkan khusus untuknya, sementara suaminya justru terpisah dengan menunggangi seekor kuda hitam.
Komandan kirab yang berbaju serba hitam dan menaiki kuda lantas memimpin jalannya kirab yang sedianya mengambil rute memutari Stadion Manahan, Solo.
Digelar di Kota Budaya, sentuhan adat Jawa khususnya gaya Keraton Kasunanan begitu terlihat selama berjalannya kirab.
Pasalnya, pada baris berikutnya terdapat rombongan penari Lembu Suro yang bergerak diiringi musik tradisional di belakangnya.
Kemudian disusul oleh kereta kencana yang dinaiki pengantin wanita Sitha Anisa Puspitasari.
Pada baris berikutnya, terdapat orang tua, RM Happy Paringhadi dan istri serta kedua mertua Sitha yang mengikuti kirab budaya dengan menaiki kereta kencana.
Tak pelak, kirab tersebut mengundang perhatian masyarakat sekitar dan pengendara motor serta mobil yang melintas di kawasan Manahan.
Ada pula yang mengabadikan acara kirab tersebut lantaran dianggap unik.
Menariknya, sejumlah pasukan keraton tampak mengiringi rombongan pengantin.
Tak tanggung-tanggung, jumlah mencapai lebih dari 30 orang.
Baca Juga: Menikah dengan Pangeran Keraton Solo, Intip Mewahnya Istana Dokter Reisa Broto Asmoro
Belakangan diketahui, pasukan keraton yang menjadi pengiring dalam gelaran kirab budaya ini bernama pasukan Bregodo.
Kepada Grid.ID, penanggung jawab kirab budaya, Dwijaya Saiful Munir S.Sn, mengungkap pasukan Bregodo tersebut berasal dari 2 kalangan yang berbeda.
"Bregodo berasal dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan mengambil gaya Keraton Kasunanan. Sedangkan, prajurit kedua dari Satpol PP," tutur Dwijaya kepada Grid.ID pada Minggu (21/7/2019).
Dwijaya menambahkan bahwa penyelenggaraan kirab tersebut merupakan terobosan baru.
Pasalnya, sebelumnya prosesi pernikahan hanya berkutat di dalam gedung tanpa adanya kegiatan kirab.
Meski begitu, pihak penyelenggara enggan untuk mengungkap besaran biaya yang dikeluarkan demi terselenggaranya kirab budaya ini.
Usai kirab mengelilingi Stadion Manahan, acara kemudian dilanjutkan dengan Pahargyan Panggih Mangunsuka atau resepsi. (*)
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Catat Tanggal dan Rute Kirab Kebo Bule Keraton Surakarta