Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Mary Jane adalah salah satu terpidana mati kasus narkoba asal Filipina.
Dia sudah tiga tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan, Jogjakarta sejak eksekusinya ditunda.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menunda eksekusi terhadap Mary Jane Rabu (29/4/2015).
Alasannya, Pemerintah Filipina membutuhkan kesaksian Mary Jane setelah tersangka perekrut Mary Jane, yaitu Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri kepada kepolisian Filipina, Selasa (28/4/2015) silam.
( BACA JUGA: Cara Fashion Designer Patrick Owen Agar Busana Batik Makin Diminati Generasi Millennials )
Dilansir Grid.ID dari Ph.news.yahoo.com, 10 Januari 2018 adalah ulang tahun ke 33 wanita bernama lengkap Mary Jane Veloso.
Mary Jane ditangkap dan dijatuhi hukuman mati setelah menyelundupkan heroin ke Indonesia pada tahun 2010.
Dalam pesan yang direkam, dia berharap agar Presiden Duterte mengizinkannya untuk bersaksi melawan Cristina Sergio dan Julius Lacanilao.
Dimana dua orang tersebut diduga merekrut Mary dan menipunya untuk menyelundupkan narkoba.
( BACA JUGA: Begini Penampilan Dua Janda Cantik, Maia Estianty dan Jamie Chua Saat Pose Bersama di Balkon Hotel, Awas Terpikat! )
Sergio dan Lacanilao saat ini menghadapi tuduhan trafficking.
"Presiden Duterte, jika anda tidak memberi saya kesempatan untuk bersaksi mengungkapkan kebenaran dalam kasus ini, bagaimana anda bisa mengetahui bahwa saya hanyalah seorang korban, dan orang yang melanggar hukumnya Cristina Sergio?," kata Mary Jane Veloso.
Pada tanggal 13 Desember 2017, pengadilan tinggi mengajukan banding untuk membalikkan keputusan Pengadilan Regional.
( BACA JUGA: Begini Penampilan Dua Janda Cantik, Maia Estianty dan Jamie Chua Saat Pose Bersama di Balkon Hotel, Awas Terpikat! )
Dalam putusan tersebut, pengadilan regional menyarankan untuk mengambil kesaksian Mary Jane di Indonesia.
Namun, ketua the National Union of People's Lawyers, (sebuah organisai pengacara rakyat Filipina) mengatakan hal berbeda.
Menurut Atty. Edre Olalia, kesaksian Mary Jane sangat penting untuk kasus ini.
( BACA JUGA: Usai Melahirkan, Begini Penampilan Cantik Ryana Dea, Makin Memesona ya! )
"Mary Jane adalah korbannya.
Dia adalah korban sebuah sindikat.
Mengapa anda tidak mengejar sindikat?
Kenapa anda tidak mendengarkan Mary Jane?
( BACA JUGA: Inilah Deretan Busana Kate Middleton yang Digunakan Berkali-kali, Tetap Cantik! )
Untuk semua yang kita tahu, dia mungkin memberi petunjuk sehingga sindikat itu akan ditangkap," kata Olalia.
Olalia mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri juga tidak mengizinkan keluarga Mary Jane menemuinya pada hari ulang tahunnya.
Sementara itu, keluarga Mary Jane berharap Presiden akan memberikan harapan mereka kepada Mary Jane Veloso.
"Saya tahu anda membenci narkoba, tapi anak perempuan saya hanya menjadi korban.
( BACA JUGA: VIDEO: Dikabarkan Akan Rujuk Dengan Caisar, Seperti ini Tanggapan Indadari )
Karena itulah saya dan seluruh keluarga, memohon bantuan untuk membantu anak perempuan saya," ayah Mary Jane, Cesar Veloso. mengatakan. (*)