Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Maria Gunning, merupakan sosialita paling dipuja di Inggris pada abad 18.
Kecantikan dari Maria Gunning konon kabarnya sampai membuat orang rela membayar sejumlah uang hanya untuk melihat sepatunya.
Dikutip dari Daily Mail, Maria Gunning dapat menyebabkan pria pingsan karena kagum akan kecantikannya.
Namun hidupnya berakhir tragis karena menjadi budak kecantikan.
Ya, Maria dicap sebagai korban kesombongan karena wajahnya.
Ia sangat terobsesi untuk jadi cantik.
Maria meninggal pada tahun 1760, saat itu ia berusia 27 tahun.
Maria Gunning diduga meregang nyawa karena keracunan darah akut.
Kuat dugaan, penyebabnya ialah penggunaan makeup yang mengandung bahan timbal.
Maria memang terobsesi dengan makeup untuk membuat wajahnya tampil memukau.
Ia diketahui kerap menggunakan bedak yang mengandung senyawa timbal, hidroksida sampai karbonat untuk memutihkan kulit wajahnya.
Keadaannya tersebut terjadi secara terus menerus sampai akhirnya menyebabkan Maria meregang nyawa karena keracunan darah akut.
Baca Juga: 67 Tahun Berkuasa di Inggris, Ratu Elizabeth II Diprediksi 'Mundur' di Usia 95 Tahun
Berdasarkan Buku Some Old Times Beauties oleh Thomas Willing, Maria sama sekali bukan keturunan dari bangsawan.
Maria bahkan dikabarkan sempat berprofesi sebagai aktris teater.
Pada masa itu, profesi Maria dianggap sebagai profesi yang kurang terhormat.
Baca Juga: Tampil Berkelas Bagaikan Bangsawan, Intip Gaya Maia Estianty saat Hadiri Acara Kerajaan Inggris
Akan tetapi, latar belakang dari Maria sebagai aktris teater tertutupi oleh pesona fisiknya.
Maria bahkan berhasil menarik perhatian dari seorang bangsawan dan menikahinya.
Maria dan saudara perempuannya Elizabeth bahkan memperoleh popularitas yang besar.
Bahkan, saat hendak ingin berjalan-jalan di Hyde Park, Maria mendapatkan pengawalan yang ketat.
Para penjaga selalu mendampingi lantaran banyak orang yang penasaran dan berkerumun untuk sekedar mengagumi kecantikannya.
Namun kini, sepak terjangnya harus terhenti lantaran obsesinya yang justru mengantarkan Maria ke liang kubur.
(*)