Find Us On Social Media :

Mengukir Cerita Hidup di Sekujur Tubuhnya, Man Rambo Kini Bertobat dari Dunia Kriminalitas dan Gaungkan Kampanye Anti Narkoba

By Novita Desy Prasetyowati, Selasa, 23 Juli 2019 | 12:06 WIB

Mengukir Cerita Hidup di Sekujur Tubuhnya, Man Rambo Kini Bertobat dari Dunia Kriminalitas dan Gaungkan Kampanye Anti Narkoba

Grid.ID - Cerita hidup Man Rambo, mantan preman yang kini bertobat dari dunia kriminal terukir di sekujur tubuhnya.

Tak hanya mengukir cerita hidup di sekujur tubuhnya, Man Rambo kini juga gaungkan kampanye Anti Narkoba.

Man Rambo rela berjalan kaki Jakarta-Surabaya pulang pergi untuk menggaungkan kampanye anti narkoba.

Baca Juga: Nunung Tersandung Kasus Narkoba, Ketua Umum Generasi Peduli Anti Narkoba Siapkan Pengacara

Kisah hidup Man Rambo memang kerap mencuri perhatian seperti baru-baru ini menarik perhatian seorang anggota TNI.

Seorang anggota TNI mengaku bahwa Man Rambo menarik perhatiannya usai pulang dari dinas.

Anggota TNI tersebut diketahui bernama Sertu Doni Tiawan yang mengunggah momen pertemuannya dengan Man Rambo.

Baca Juga: Sandy Tumiwa Ungkap Keinginan Jadi Duta Anti Narkoba Setelah Bebas dari Penjara

Sertu Doni mengunggah foto Man Rambo di akun Instagramnya @doni.jawara_eco.racing pada Senin (22/7/2019).

Dari kolom keterangan anggota TNI itu juga mengungkap hasil obrolannya dengan Man Rambo.

Berikut ini dilansir Grid.ID dari laman Instagram sang abdi negara saat berjumpa dengan Man Rambo yang sedang melakukan kemanusiaan tentang kampanye anti narkoba.

Baca Juga: Tampil Memesona Walau Bergaya Simpel, Dakota Johnson Juga Kampanyekan Anti Narkoba Lewat T-shirtnya loh

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, malam ini ketika sy pulang dinas di tengah jalan sy melihat seorang Bapak yg menarik perhatian saya, yaaa...

Karena beliau berjalan dan membawa tulisan yg cukup membuat sy ingin berhenti dan melihat tulisan apa di papan yg beliau bawa, ternyata beliau bernama MANRAMBO dan tulisan yg beliau bawa adalah pesan untuk masyarakat tentang bahaya NARKOBA.

Ternyata beliau punya misi jalan kaki PP dr Banyuwangi ke merak, coba bayangkan brp banyak masyarakat yg sudah melihat pesan yg tertulis di papan yg beliau bawa????

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Cupi Cupita, Pelantun 'Goyang Anti Narkoba' yang Menyerahkan Diri ke BNN

Sudah banyak tentunya, semoga pesan tersebut bisa tersampaikan dan banyak orang yg perduli akan bahaya NARKOBA !!!

Dan buat rekan2 yg bertemu bapak ini di jalan tolong dibantu seikhlasnya yaa untuk minum dan makan selama bapak ini menjalankan misinya, terimakasih Bapak MANRAMBO atas keperduliannya untuk ANAK BANGSA, semoga bapak selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin," tulis @doni.jawara_eco.racing.

Lantas siapa sebenarnya Man Rambo tersebut?

Baca Juga: Duh, Bikin Lagu 'Goyang Anti Narkoba', Cupi Cupita Malah Ditangkap Karena Pakai Narkoba

Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta.com, Man Rambo merupakan singkatan dari kata Manusia Raja Mabok.

Sebutan yang tak lagi dibanggakannya itu menjadi bukti tentang cerita masa lalunya yang cukup kelam.

Tak hanya itu, cerita Man Rambo juga terukir di sekujur tubuh pria yang memiliki nama asli Satuman (57) itu.

Baca Juga: Slank Suarakan Anti Narkoba di Konser Slank In Love

Man Rambo mengaku pernah menjadi preman saat menjajal hidup di Ibukota Jakarta dan Surabaya pada tahun 70 hingga 80an.

Ia kerap terluka saat berkelahi lantaran terkena senjata tajam dan dihujam timah panas polisi.

Bahkan, Man Rambo juga pernah mendekam selama 12 tahun di Penjara Kalisosok, Surabaya.

Baca Juga: Deklarasi Artis Anti Narkoba, Ramzi: Artis Panutan Bagi Penggemarnya

"Banyak cerita yang enggak saya banggakan, tapi itu perjalanan hidup saya. Saya dulu preman, pernah dipenjara juga. Sudah saya lalui semua, Alhamdulilah sekarang saya bisa jadi orang yang lebih baik," kata Man Rambo di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tak hanya itu, cerita hidupnya yang paling disyukurinya adalah saat ia mendapatkan cinta dari istrinya.

"Semenjak saya kenal cinta, saya berubah. Saya bisa berubah jadi lebih baik ya setelah menikah dengan almarhum istri saya. Kalau enggak mengenal cinta dan almarhum istri saya enggak tahu sekarang bagaimana," ujarnya.

Baca Juga: VIDEO - Artis, Manager, dan Produser Indonesia Deklarasikan Anti Narkoba

Pertemuan Man Rambo dengan sang istri pertama kali terjadi pada tahun 1990-an dan ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dunia kriminal.

Usai menikah, ia beralih profesi menjadi sopir angkot di Surabaya.

"Enggak lama saya keluar penjara saya menikah, sekitar 15 tahun saya hidup bersama istri. Setelah menikah saya mikir, kalau saya dipenjara lagi bagaimana nasib istri saya. Bagaimana kalau nanti saya punya anak, siapa yang kasih makan mereka kalau saya dipenjara. Saya dipenjara dapat makan, tapi anak dan istri saya bagaimana?," cerita Man Rambo.

Baca Juga: Tidak Peduli Pro dan Kontra, Polres Jaksel Akan Tetap Deklarasi Artis Anti Narkoba!

Dari semua jejak perjalanan kelam yang terukir di tubuhnya, Man Rambo merelakan bagian lengan kanannya dirajah sebagai bentuk cinta ke mendiang sang istri.

Meski akhirnya menyesal karena merajah tubuh, tato itu diakui sebagai bentuk cinta terhadap istrinya.

Rasa cintanya terhadap sang istri juga dituangkan di bagian lengan sebelah kanannya yang bertuliskan "Demi Tuhan ku mencintaimu Mama".

Baca Juga: Predikat Duta Anti Narkoba Roro Fitria Terancam Dicopot!

"Ini tulisannya 'Demi Tuhan ku mencintaimu Mama'. Saya menyesal bukan karena kalimat dan istri saya meninggal. Tapi karena tatonya itu sendiri, tapi sudah terlanjur. Tanpa tato ini saya tetap mencintai almarhum istri," kenang dia.

Saat ini, Man Rambo masih terus menggaungkan kampanye anti Narkoba dan melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya dengan berjalan kaki. (*)