Find Us On Social Media :

Remaja 14 Tahun Tewas Karena Mabuk Lem, Menghirup Lem Ternyata Bisa Merusak Otak

By None, Selasa, 23 Juli 2019 | 13:40 WIB

Remaja 14 Tahun Tewas Karena Mabuk Lem, Menghirup Lem Ternyata Bisa Merusak Otak

Grid.ID- Narkoba memiliki efek jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan manusia, selain itu narkoba juga menyebabkan kecanduan dan harganya juga bisa membuat jatuh miskin.

Meski ada slogan untuk menjauhi narkoba tidak pernah ada slogan untuk menjauhi lem.

Seperti diketahui menghirup lem diyakini hampir sama dengan menghirup narkoba bedanya hanya saja menghirup lem jauh lebih murah dan bisa dilakukan siapa saja.

Baca Juga: Kepala Sekolah Bantah Anak Nunung Dibully Pasca Kedua Orang Tuanya Ditangkap Akibat Narkoba

Seperti dilansir dari Kwongwah pada Selasa (23/7/2019), seorang remaja dilaporkan tewas pada sekitar pukul 2 siang Senin (17/6)

Bocah yang diketahui berusia 14 tahun bernama Manmadan tersebut berasal dari India namun tinggal di Port Dickson, Malaysia.

Dia meninggal dengan kodisi duduk di sebuah kursi dalam posisi sedang menghirup lem.

Saat polisi tiba di lokasi kejadian, bocah tersebut sudah tewas, kemudian mayatnya dikirim ke Rumah Sakit Port Dickson untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Nunung Terjerat Narkoba, Pelawak Polo: Saya Harap Direhabilitasi Bukan Dipenjara

Diyakini bahwa dia meninggal akibat overdosis inhalansia akibat terlalu banyak menghirup lem, karena posisinya memang hidungnya menempet dengan jerigen berisi lem.

Mengendus lem adalah cara murah untuk sakau, namun itu memiliki efek yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Banyak remaja dengan bugdet pas-pasan mungkin melakukan teknik ini, namun efek sampingnya adalah bisa merusak otak.

Menurut laporan dikutip dari Healthline, menghirup lem adalah tindakan yang sama berbahayanya dengan menggunakan obat-obatan haram.

Baca Juga: Mengukir Cerita Hidup di Sekujur Tubuhnya, Man Rambo Kini Bertobat dari Dunia Kriminalitas dan Gaungkan Kampanye Anti Narkoba

Menhisap bau lem, bisa menyebabkan inhalasia termasuk kemungkinan masalah pernapasan dan juga kerusakan otak.

Gagal pernapasan akut, adalah kondisi fatal yang terjadi dan memengaruhi paru-paru dan mencegah jumlah oksigen cukup untuk mencapai seluruh tubuh.

Penggunaan lem dan inhalansia sama dengan konsumsi alkohol berelebihan, dan bisa menyebabkan kondisi ini.

Parahnya, pengguna juga bisa mengaalami kerusakan otak, inhalasia berlebih dapat merusak selubung miellin selubung tipis di sekitar saraf otak dan sisa sitem otak.

Kerusakan ini dapat terjadi dalam jangka panjang dan menyebabkan masalah neurogis, mirip dengan yang terlihat dengan multiple sclerosis. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Bocah Ini Tewas Akibat Keseringan Menghirup Lem, Rupanya Menghirup Lem Bisa Sebabkan Kerusakan Otak"