Baca Juga: Tak Pernah Alami Komplikasi Saat Hamil, Wanita ini Lahirkan Bayi dengan 'Tiga Kepala'
Meskipun menjadi saksi mata, mereka mengklaim bahwa mereka berhenti memberikan bukti oleh otoritas Prancis dan kemudian Inggris karena kesaksian mereka sangat kontroversial.
Mereka bahkan tidak dipanggil untuk pemeriksaan pertama yang berlangsung di London beberapa tahun kemudian.
Pada September 1999, Hakim Prancis Herve Stephan mengeluarkan tuduhan pembunuhan terhadap sembilan fotografer dan pengendara sepeda motor pers, mengatakan bahwa narkoba dan alkohol yang dikonsumsi oleh pengemudi Henri Paul, serta kecepatan yang berlebihan, menjadi penyebab kematian Sang Putri.
Lalu beberapa bulan kemudian, ayah Dodi Mohamed Fayed menghubungi Firestones.
Sebab dia yakin bahwa putranya dan Putri Diana dibunuh.
Baca Juga: Mengaku Dihamili Alien, Wanita ini Kisahkan Perjalanannya ke Tahun 3.500
Pasangan itu bertemu dengan tim hukum Fayed di New York, yang kemudian menyampaikan pernyataan mereka kepada Lord Justice Scott Baker, yang memimpin pemeriksaan.
Namun, Robin mengklaim bahwa baik Inggris maupun Prancis tidak mau mendengarkan kesaksiannya.
Padahal pasangan ini hidup dalam ketakutan.
"Kami masih hidup dalam ketakutan hari ini karena apa yang kami lihat dan apa yang kami katakan,” jelas Robin.
“Saya tidak berpikir kematian Diana adalah kecelakaan, dan tindakan pihak berwenang membuat saya percaya soal hal tersebut hingga hari ini.”
“Seluruh kecelakaan adalah hal yang telah direncanakan dengan baik.”
“Aku berharap suatu hari, ketika William dan Harry bertambah tua sehingga mereka ingin bertanggung jawab untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ibu mereka.”
Terakhir, Robin dan Jack mengatakan mereka percaya bahwa mungkin ada ‘sesuatu yang buruk' dapat terjadi pada mereka dalam upaya untuk membungkam kesaksian mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Saksi Mata: Kematian Putri Diana Bukanlah Kecelakaan Mobil Semata!”