Find Us On Social Media :

Kejam! Pria Ini Membunuh Pacarnya Menggunakan Bor Listrik

By Violina Angeline, Rabu, 17 Januari 2018 | 16:33 WIB

Seorang pria membunuh kekasihnya sendiri menggunakan bor listrik

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Rincian di pengadilan tinggi muncul pada hari Selasa 16/1/2018.

Pengadilan tersebut diselenggarakan untuk  mendengar kasus seorang petugas keamanan yang dituduh membunuh pacarnya.

Tak diduga, fakta dalam persidangan ternyata sangat mengerikan.

Dilansir Grid.ID dari The Star, pria tersebut diduga membunuh kekasihnya dengan bor listrik di lokasi konstruksi di Tuen Mun, Hong Kong.

(BACA: Alasan Pembunuhan Paling Keji yang Pernah Dilakukan oleh Sejumlah Remaja)

Terdakwa yang bernama Safdar Husnain, berusia 27 tahun saat kejadian.

Diduga membunuh kekasihnya, Andrea Bayr, yang berusia 25 tahun saat itu.

Insiden tersebut terjadi pada dini hari tanggal 29 Maret 2016.

Safdar sebelumnya mengaku tidak bersalah.

Namun ia kemudian mengaku melakukan tindakan mengerikan tersebut.

Andrea ditemukan terluka di sekujur tubuhnya.

(BACA: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan di Hotel Bintang Lima)

Namun ia memiliki luka di sisi kanan wajahnya dengan bagian bor yang mencuat.

Jejak kristal metamfetamin, ditemukan di tempat kejadian dan di dalam darah korban dan air seni.

Dalam pengadilan, diketahui bahwa polisi menerima laporan dari teman Safdar pada pukul 2.17 pagi hari itu.

Polisi tiba di lokasi konstruksi di dekat persimpangan Jalan Tin Hau dan Hung Cheung Road pada pukul 2.28 pagi.

Polisi bersama dengan informan yang sedang menunggu di dekat lokasi menuju ke tempat kejadian.

Di tempat yang gelap, petugas menemukan kontainer hijau, yang berfungsi sebagai kantor, dengan pintu terbuka.

(BACA: Mengklaim Putrinya Dikendalikan Iblis, Sang Ibu Tega Bunuh Anaknya)

Mereka tak melihat ada orang di dalam kontainer tersebut.

Tapi mereka melihat kantong plastik berlumuran darah di lantai.

Seorang petugas kemudian mendengar suara bising dari dekat tempat itu.

Ia kemudian menemukan Safdar dan Andrea duduk di tanah dekat kontainer di dekat jalan jembatan.

Saat itu Safdar bertelanjang dada dan bertelanjang kaki.

Ia tiba-tiba mulai memukul Andrea dengan bor listrik sebelum ditempelkan ke tanah oleh petugas.

Safdar terus berkata "maaf" saat ditahan, pengadilan mendengar pengakuannya.

(BACA: Berselisih, Suami Nekat Bunuh Istrinya Sendiri dengan Cara Kejam)

Andrea dilarikan ke Rumah Sakit Tuen Mun pada pukul 2.51 pagi.

Nahas, ia meninggal saat tiba di rumah sakit. 

Dia dinyatakan meninggal pada pukul 3.10 pagi.

Autopsi mengungkapkan beberapa luka di sekujur tubuhnya dengan luka parah di kepala dan lehernya.

Selain luka dari bor, ia juga mengalami banyak pukulan benda tumpul di kepala.

Memar yang dalam ditemukan di otot lehernya dan tulang rawan di dekat kotak suaranya juga retak.

Diduga bahwa Andrea juga mendapat tekanan berat di lehernya.

Pakar forensik menduga bahwa cedera kepala atau leher atau keduanya ketika digabungkan cukup untuk menyebabkan kematian Andrea.

Petugas menemukan tiga kantong plastik berisi 0,82 gram narkoba jenis Metamfetamin di kantor.(*)