Find Us On Social Media :

Pria Ini Tewas Usai Melihat Tagihan Listriknya Mencapai Rp590 Juta

By None, Selasa, 23 Juli 2019 | 14:20 WIB

Pria Ini Tewas Usai Melihat Tagihan Listriknya Mencapai Rp590 Juta

Grid.ID - Sebuah kejadian aneh dialami oleh seorang pria bernama Gainal Lal Sah (76).

Dirinya didatangi oleh petugas dari perusahaan listrik untuk diminta membayar tagihan listrik.

Seperti dilansir Grid.ID melalui The Telegraph India pada Jumat (9/3/2018), Gainal tak menyangka jika tagihan listriknya akan sangat banyak.

Baca Juga: Hidup Serba Kekurangan, Kakek Ini Malah Kena Tagihan Listrik Sebesar Rp259 Miliar

Menurut sebuah laporan yang ada, petugas dari perusahaan Listrik di Bihar Selatan (SBPDCL) telah memberikan surat berisi nominal tagihan padanya.

Setelah dibuka, Gainal melihat total tagihan dalam 3 bulan terakhir yang tertuang di surat yang keseluruhannya mencapai 2,9 juta Rupee (sekitar Rp 590 Juta).

Gainal kaget dengan nominal tersebut lantas menanyakan pada petugas untuk meninjau ulang tagihan tersebut.

Namun, petugas enggan meninjau ulang dan tetap memaksa Gainal untuk membayar tagihan tersebut.

Baca Juga: Sering Dijadikan Mainan Waktu Kecil, di Luar Negeri Undur-undur Dijual dengan Harga Rp14 Juta

Gainal yang kaget dan panik melihat jumlah tersebut tiba-tiba jatuh pingsan dan petugas tersebut malah melarikan diri.

Putranya, Rang Lal Sah melihat ayahnya sudah terbaring di lantai langsung membawanya ke klinik terdekat.

Namun, dokter menyatakan jika nyawa ayahnya sudah tak tertolong lagi.

Rang Ral Sah lalu melaporkan kejadian ini ke kantor polisi Madhusudanpur dan membuat laporan kepada SBPDC yang telah mengeluarkan tagihan berlebihan.

Pihak kepolisian saat ini melakukan Otopsi terhadap jenazah Lal Sah untuk menentukan penyebab asli kematian.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Dianggap Paling Jago Bikin Pasangannya Makin Bergairah Lewat Ciuman

Menurut laporan dari SBDPDC bahwa mereka telah menerima keluhan dari para konsumennya dan sedang melakukan penyelidikan.

Selain Kasus Gainal kasus serupa juga menimpa seorang bendahara masjid di kota Bhagalpur.

Ia mengaku mendapat tagihan sebesar 700.000 Rupee (Sekitar Rp 140 Juta). (*)