Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - YouTube merupakan sebuah aplikasi streaming yang pasti ada dalam setiap ponsel.
Aplikasi ini menawarkan berbagai jenis konten yang bisa kamu nikmati dalam bentuk video.
Kamu bisa menikmati musik, film, drama series, tutorial dan masih banyak lagi.
Bahkan saat ini YouTube juga memberikan fitur baru, yaitu kamu bisa menyimpan video untuk kamu tonton secara offline.
Tak hanya sebagai media hiburan dan informasi, kini YouTube juga dijadikan sebagai ladang rezeki bagi sebagian orang.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya jumlah YouTubers yang ada saat ini.
Dilansir Grid.ID dari theverge, kini YouTube akan memperketat aturan seputar channel yang dimonetisasi.
Istilah monetisasi sendiri berarti mengubah atau mengelola yang semula YouTube hanya sebagai ajang mencari informasi dan hiburan, kini menjadi sebuah media untuk mencari uang.
Youtube akan memperketat aturan mitranya dengan memperketat persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemilik channel untuk memonetisasi video.
Para pembuat konten harus menghitung 4.000 jam waktu tontonan keseluruhan di saluran mereka dalam waktu 12 bulan terakhir dan setidaknya channel tersebut harus memiliki 1.000 subscribers.
(BACA: Muncul dengan Versi Terbaru, Aplikasi YouTube Tambahkan Fitur Tema Gelap)
Kebijakan baru YouTube ini akan mulai diterapkan pada 20 Februari mendatang.
Yang berarti bahwa saluran yang gagal memenuhi persyaratan tidak lagi dapat menghasilkan pendapatan dari iklan.
Standar sebelumnya Program Mitra YouTube adalah 10.000 tampilan publik tanpa persyaratan khusus untuk jam tontonan tahunan.
Perubahan ini kemungkinan akan sedikit menyulitkan saluran yang masih baru untuk mencapai monetisasi.
(BACA: Nggak Perlu Bingung! Kamu Bisa Download Video YouTube Di Ponsel Android Dengan Aplikasi Ini)
Namun langkah ini diambil YouTube karena pihaknya telah sampai pada ambang batas.
Dan setelah dilakukan analisis, kini YouTube secara signifikan akan meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi pembuat konten yang berkontribusi secara positif kepada masyarakat.
Struktur monetisasi baru yang lebih ketat ini dilihat sebagai salah satu langkah yang tepat menuju YouTube yang lebih baik di masa depan. (*)