Pada bulan Januari 2019, para trainee tersebut kemudian mengajukan keluhan terhadap CEO, dan meminta kepada kantor polisi Gangnam Seoul untuk melakukan penyelidikan.
Atas munculnya kasus tersebut, "A" membantah segala kecurigaan dan menyatakan bahwa, "Para peserta pelatihan tidak melaksanakan ketentuan kontrak mereka dan mereka absen tanpa cuti," ujar A.
Setelah dikonfirmasi, pada saat itu sumber dari agensi menyatakan kepada Star News bahwa mereka memang berselisih dengan 10 peserta pelatihan, termasuk juga enam orang dari penggugat atas kontak mereka.
Pihak agensi juga mengatakan bahwa segala tuduhan tersebut tidak benar. (*)