Suku ini memenggal kepala untuk syarat spiritual.
Kepala dikumpulkan dari musuh yang menyerang dan digunakan sebagai bukti kemenangan.
Melansir Theculturetrip.com, korban-korban suku Kadazan-Dusun paling banyak adalah para pejuang.
Masyarakat suku Kadazan-Dusun percaya bahwa tubuh memiliki roh yang akan menuju ke Gunung Kinabalu, setelah meninggal.
Sorang prajurit muda di suku tersebut wajib memenggal kepala musuh.
Kemudian masyarakat mengadakan sebuah upacara untuk menenangkan jiwa si pemilik kepala.
Masyarakat di suku ini percaya bahwa kegiatan yang mereka lakukan dengan penuh semangat akan melindungi desa dari bencana.
Kepala yang dikumpulkan oleh leluhur suku Kadazan-Dusun masih dilindungi dan dirawat oleh masyarakat.
(*)