Sedangkan Galaxy A8+ (2018), dibekali RAM 6GB ROM 64GB, dengan baterai 3500mAh.
Sementara kinerjanya ditopang oleh prosesor buatan Samsung sendiri, Exynos 7885 Octa-core dan GPU Mali-G71.
Uniknya, tak seperti prosesor lainnya, Exynos 7885 ini terdiri dari 2 x 2.2 GHz Cortex-A73 serta 6 x 1.6 GHz Cortex-A53.
Hal menarik dari keduanya adalah dual kamera di sisi depan, yaitu 16 MP + 8 MP dengan aperture f/1.9 dan mampu merekam video Full HD 1080p.
Sementara kamera belakangnya single, beresolusi 16 MP, f/1.7, phase detection autofocus, dan LED flash.
Aperture yang besar itu (f/1.9 dan f/1.7), membuat kamera mudah saja memotret obyek dalam kondisi kurang cahaya (low light).
Di sisi keamanan, tersedia lengkap lewat PIN, pola, fingerprint dan face recognition.
Face Recognition ini belakangan ramai dibicarakan setelah diadopsiPhone X, dan kini diadopsi di kelas menengah.
Lalu berapa harga yang ditawarkan?
Samsung Galaxy A8 (2018) harganya 6,499 juta, sedangkan Galaxy A8+ (2018) Rp 8,099 juta.
Bakal mulai dijual tanggal 19 Januari, keduanya bakal dibuatkan Event Consumer Promo di Mal Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta hingga 21 Januari.
Sejumlah benefit sudah disiapkan, seperti headset bluetooth JBL, asuransi kerusakan, gratis cicilan 1 bulan, hingga Gear Fit 2 Pro. (*)