Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Absen berjalan biasanya diberikan oleh dosen kepada mahasiswa.
Mahasiswa yang hadir membubuhkan tanda tangan sesuai nama mereka.
Bagi yang tak hadir otomatis kosong, tak ada tanda tangan.
Tak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan absen berjalan itu untuk melakukan kecurangan.
(BACA: Mahasiswa Baru Sadar, Profesor Matematika di Kampus Ternyata Lakoni Profesi Tabu)
Bagi mahasiswa, istilah "titip absen" sudah tak asing lagi.
Ketika ada salah seorang teman yang tidak masuk karena berbagai alasan, kita bisa memanipulasinya dengan cara memberikan tanda tangan sesuai dengan namanya.
Praktek kecurangan seperti ini dapat tumbuh subur pada suatu mata kuliah dimana dosennya tidak peduli terhadap kehadiran Mahasiswanya.
Namun fenomena titip absen, agaknya menjadi momok bagi mahasiswa di perguruan tinggi di Tiongkok.
Pasalnya, mereka terancam gagal dalam ujian akhir jika tidak mengenali dosen mereka.
Dilansir Grid.ID dari The Star, mahasiswa di Universitas Kebudayaan dan Komunikasi Sichuan ditampilkan cetakan foto paspor anggota dosen dan diminta untuk mengidentifikasi.
Tak hanya itu, mereka juga harus mengeja nama pengajar mereka dengan benar.
(BACA: Bersaing Dapatkan Prestasi di Kampus, Mahasiswa Dituduh Racuni Teman Sekelasnya)
Hal ini sebagai bagian dari makalah Budidaya Etika dan Dasar-dasar Hukum
Yang merupakan unsur wajib dari semua kurikulum perguruan tinggi dan universitas di Tiongkok.
Meskipun tidak ada nilai tambahan bagi yang memberi jawaban benar.
Tapi siapapun yang gagal, maka nilai ujian akhirnya dikurang 41 poin.
Beberapa mahasiswa bingung dengan kuis tersebut.
Sedangkan yang lain menduga kuis itu dimaksudkan sebagai hukuman bagi siapa saja yang sering bolos kuliah.
Hal unik ini memicu berbagai komentar netizen Tiongkok.
"Ini pertanyaan bagus," tulis seseorang di media sosial.
"Siswa tidak akan mengingat guru jika mereka tidak menghadiri kuliah," kata netizen lain.
Jenis ujian unik ini dirancang oleh Hu Teng.
Tujuan sebenarnya dari ujian "Attitude question" adalah untuk menguji seberapa serius siswa mengikuti pembelajaran.
"Nama masing-masing dosen ada di pintu masuk masing-masing kelas," katanya.
"Jika mahasiswa tidak tahu nama anda, itu berarti mereka tidak tertarik dengan kuliah anda," ujar Hu.
Kampus Sichuan bukanlah satu-satunya tempat belajar di Tiongkok yang memasukkan pertanyaan tentang pengajar dalam ujian.
Dalam sebuah ujian di Universitas Arsitektur Jilin baru-baru ini, siswa diminta untuk mengidentifikasi dosen mereka dari contoh tulisan tangan dan foto mereka di punggung mereka.(*)