Find Us On Social Media :

Idul Adha 2019: Inilah Tradisi Unik Sambut Hari Raya Kurban di 4 Negara, Ada Festival Mirip Halloween

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 25 Juli 2019 | 21:10 WIB

Idul Adha 2019: Inilah Tradisi Unik Sambut Hari Raya Kurban di 4 Negara, Ada Festival Mirip Halloween

Grid.ID - Idul Adha 2019 tinggal menghitung hari, beberapa negara pasti memiliki tradisi unik sambut hari raya kurban itu.

Misalnya saja tradisi unik dalam sambut Idul Adha 2019 yang mirip seperti festival Halloween.

Selain tradisi tersebut, masih banyak lagi tradisi unik sambut Idul Adha 2019 yang menarik untuk disimak.

Baca Juga: Idul Adha 2019 : Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing, Sate dan Gulai Jadi Lebih Sedap!

Seperti yang diketahui, perayaan Idul Adha tahun ini jatuh pada 11 Agustus 2019.

Masyakarat Indonesia, biasa memeringati hari raya Idul Adha dengan cara memotong hewan kurban lalu dibagi-bagikan.

Namun ternyata di beberapa negara yang memiliki penduduk muslim memiliki tradisi unik.

Baca Juga: Idul Adha 2019: 10 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H, Cocok Buat Status di Instagram dan WhatsApp nih!

Seperti 4 negara yang memiliki tradisi unik dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Empat negara tersebut antara lain, Bangladesh, Amerika Serikat, Maroko, dan Pakistan.

Melansir dari laman Al Jazeera di Maroko memiliki tradisi unik seperti Halloween di Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Intip Potret Sederhana Dewi Perssik Saat Pulang Kampung ke Jember Demi Rayakan Idul Adha Bareng Keluarga

1. Festival Boujloud, Maroko

Di Maroko, hewan-hewan yang disembelih pada pagi harinya diambil tanduk dan kulitnya untuk dibersihkan.

Tanduk-tanduk dan kulit-kulit hewan kurban digunakan sebagai kostum di festival Bouljloud beberapa hari setelahnya.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Mengempukkan Daging Sapi dan Kambing Idul Adha, Intip yuk!

Kulit yang digunakan antara lain dari binatang domba, kambing, hingga burung.

Festival Boujloud disebut sebagai Halloween-nya Maroko oleh masyarakat Internasional.

Dalam festival yang berasal dari Suku Berber ini, orang-orang asyik bernyanyi, menari, dan memakai kostum dari kulit binatang.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha di Rumah Sakit, Vidi Aldiano Malah Kena Teguran

Para peserta festival juga tampak dihiasi dengan arang atau pewarna lain agar semakin meriah.

Sedangkan dari laman thespruceeats.com, beberapa sajian khas di hari raya Idul Adha antara lain herbel (sup gandum dan susu), msemen, harcha, beghrir, dan krachel untuk sarapan sebelum salat Idul Adha.

Baca Juga: Beredar Video Kereta Api Melintas di Tengah Pelaksanaan Salat Idul Adha, Jamaah Tetap Tenang dan Khusyuk

2. Memandikan Hewan Kurban di Pakistan

Melansir dari laman Tribuntravel, di Pakistan terdapat sebuah tradisi unik jelang Idul Adha.

Tradisi unik itu adalah memandikan hewan kurban sebelum disembelih.

Baca Juga: Mengintip Sapi-sapi Maia Estianty dan Mulan Jameela yang Dikurbankan dalam Idul Adha 2018

Tradisi ini dilakukan untuk menjaga kebersihan hewan yang akan disembelih.

Setelah bersih, hewan yang akan dikurbankan juga diberi perhiasan dari pernak-pernik yang disusun menjadi kalung warna-warni.

3. Mudik di Bangladesh

Baca Juga: Idul Adha, Oki Setiana Dewi Minta Netizen Doakan Kesembuhan Ibunya

Mirip seperti orang di Madura, para warga Bangladesh juga memiliki tradisi unik yaitu mudik di hari Raya Idul Fitri.

Melansir dari laman kompas.com, para warga di Ibu Kota Dhaka berbagai mode transportasi seperti bus dan kereta ramai pemudik di hari Raya Idul Adha.

Mereka rela mengantre, berdesak-desakan, demi bisa berkumpul bersama anggota keluarganya.

Baca Juga: Unggah Foto Bertema Idul Adha dengan Iko Uwais, Audy Item Dapat Ungkapan Cinta dari Sutradara Mile 22

Bahkan, beberapa orang nekat berjejal naik ke atap kereta saat mudik.

4. Pemotongan Hewan Kurban di Amerika Serikat

Jika di Indonesia, memotong hewan kurban biasa dilakukan di Masjid, maka tidak demikian dengan di Negara Paman Sam.

Baca Juga: Cerita Bahagia Ryana Dea Rayakan Idul Adha Bersama Putrinya, Qiandra

Di Amereka, pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat penyembelihan hewan.

Hal ini demi menghindari permasalahan dengan komunitas Animal Slaughter. (*)