Find Us On Social Media :

Dulunya Brigadir Polisi Lalu Jadi Gembong Narkoba Kelas Kakap, Satriandi Menjemput Ajal dalam Baku Tembak Sengit di Pekanbaru

By Andika Thaselia, Jumat, 26 Juli 2019 | 08:58 WIB

Akhir hayat Satriandi. Dulunya polisi berpangkat Brigadir, alih profesi jadi gembong narkoba kelas kakap dan menjemput maut dalam baku tembak sengit.

Grid.ID - Seorang gembong narkoba kelas kakap di Pekanbaru tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Selasa (23/7/2019) lalu.

Satriandi, gembong narkoba kelas kakap tersebut diketahui adalah seorang mantan polisi.

Dengan kata lain, Satriandi si Mantan Polisi yang berubah haluan gembong narkoba kelas kakap ini akhirnya tewas di tangan mantan rekan seprofesinya.

Baca Juga: Tak Terima Srimulat Dicap Jadi Gembong Narkoba, Tarzan Meradang : Itu Kalau Dilaporkan ke Polisi Bisa Kena!

Aksi baku tembak terhadap segerombol bandar narkoba tersebut terjadi di Jalan Sepakat, Kelurahan, Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam video yang dimuat dalam pemberitaan Kompas TV, terlihat sejumlah polisi terlibat baku tembak yang berlokasi di sebuah perumahan tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi dan hendak meringkus mendapatkan perlawanan dari kawanan pengedar narkoba tersebut.

Baca Juga: Dibandingkan Smartphone, Nokia 8210 Justru Jadi Ponsel Favorit Para Gembong Narkoba!

Tersangka malah menembaki polisi yang hendak masuk ke dalam rumah.

Dalam adu senjata tersebut, polisi berhasil menembak mati 2 bandar narkoba.

Dua bandar narkoba ini diketahui sudah menjadi incaran Polda Riau karena terlibat dengan jaringan narkotika kelas kakap.

Baca Juga: Kisah El Mencho, Mantan Polisi yang GAntikan El Chapo Jadi Gembong Narkoba Terkejam

Kedua jenazah gembong narkoba langsung dibawa polisi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

Usai penggerebekan, polisi kemudian menjaga ketat lokasi baku tembak.

Akibat aksi baku tembak ini, seorang anggota polisi bernama Bripka Lius Mulyadi terkena luka tembak di bagian lengan kanannya.

Baca Juga: Kisah Pablo Escobar, Gembong Narkoba Kolombia Penyayang Keluarga yang Siapkan Unicorn Asli untuk Kado Putrinya

Dalam penggeledahan usai baku tembak, polisi berhasil menemukan senjata api bahkan granat di rumah persembunyian Satriandi.

"Ada 5 pucuk senpi (senjata api), 1 granat.

"Nanti kami musnahkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Kombes Hadi Poerwanto kepada Kompas.com (23/7/2019).

Baca Juga: Digerebek, Rumah Gembong Narkoba Ini Berisi Bergepok Uang, Hewan Buas dan Senjata Bersepuh Emas di Dalamnya

Diketahui, dalam aksi baku tembak tersebut, salah satu gembong narkoba yang tewas adalah mantan polisi.

Satriandi (31) gembong narkoba kelas kakap antarnegara akhirnya menjemput maut dalam aksi baku tembak dengan anggota Polda Riau.

Satriandi berhasil dilumpuhkan oleh tim Hatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau usai digerebek di rumah persembunyiannya.

Baca Juga: Status Hubungannya dengan Gembong Narkoba Freddy Budiman Disinggung, Shinta Bachir Buka Suara

Sosok Satriandi, mengutip pemberitaan Kompas.com, ternyata merupakan mantan polisi berpangkat Brigadir.

Ia dulu bertugas di Polres Rokan Hilir sebelum akhirnya dipecat pada tahun 2013.

Pemecatan Satriandi dilakukan lantaran pria berusia 31 tahun ini terjerat kasus narkoba.

Baca Juga: Pura-Pura Jadi Gembong Narkoba, Anak 14 Tahun ini Bongkar Kasus Korupsi Terbesar di Dunia

Tak kapok, pada 2015 Satriandi kembali ditangkap tim Satuan Reserta Narkoba Polresta Pekanbaru dengan barang bukti 5.000 pil ekstasi.

Catatan kelam Satriandi tak hanya berhenti sampai di situ.

Satriandi ternyata juga pernah terlibat kasus pembunuhan pada tahun 2017.

Baca Juga: Anggita Sari Model Cantik yang Diisukan Berhubungan Intim Dengan Gembong Narkoba di Penjara, Angkat Bicara!

Ia membunuh rekan bisnisnya dalam dunia narkotika yang bernama Jodi Oye (21). (*)