Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sepasang suami istri harus menghadapi sidang pengadilan Rusia.
Pasalnya, pasangan tersebut dituduh memperkosa anak perempuan mereka yang berusia 12 tahun.
Yang mengerikan, ibu dari anak yang malang itu mengatakan kepada polisi, "Lebih baik kami yang memperkosa daripada orang lain yang gila seks".
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, pasangan berusia 34 tahun tersebut dituduh melakukan pedofilia.
Mereka mengubah anak mereka menjadi budak seks bagi diri mereka sendiri.
(BACA : Seperti Film Insidious, Ibu Ini Temukan Pesan Tak Biasa yang Ditulis Anaknya di Dinding)
Kini mereka telah ditahan di Volgograd (dahulu Stalingrad).
Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Gadis kecil itu mengalami pelecehan seksual yang mengerikan.
Diduga, kejadian itu terjadi pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017.
Ayah gadis yang tidak disebutkan namanya itu dituduh memperkosa anak perempuannya.
Bahkan sang ayah tak jarang memperkosa anaknya bersama dengan sang ibu di ranjang yang sama.
(BACA : Iuh, Gara-gara Kutu Busuk, Pesawat Ini Batal Terbang)
Sang ayah melakukan hal mengerikan tersebut bahkan hampir setiap hari.
Sang ibu, secara terpisah dituduh menyiksa anaknya secara seksual dengan sex toys.
Menjelang pengadilan pidana, pasangan orang tua tersebut telah dicabut haknya.
Hal ini berarti mereka tidak akan pernah membesarkan anak mereka.
Gadis malang itu kini dimasukkan ke pusat perawatan.
Yang lebih gila, sang ibu mengatakan kepada polisi bahwa dulu ia diperkosa saat berusia 13 tahun.
Sang ibu mengaku bahwa dia dan suaminya setuju untuk melatih anak perempuan mereka terlebih dahulu untuk kehidupan dewasa.
Cobaan mengerikan gadis itu diketahui setelah ia pergi ke dokter karena masalah mengenai menstruasinya.
Petugas medis menemukan bahwa dia tak lagi perawan.
Anak tersebut mengatakan kepada penyidik ??tentang pelecehan seksual yang dideritanya.
Pasangan itu kemudian mengaku melakukan penyiksaan mengerikan yang mereka lakukan terhadap anak mereka.
Mereka percaya lebih baik bagi anak untuk kehilangan keperawanannya dengan ayahnya sendiri daripada mempelajari detail kehidupan seksual dengan orang lain.
(BACA : Wanita Ini Dianiaya di Sebuah Bar, Saat Ia Pergi ke Rumah Sakit, Ternyata Sang Dokter Adalah..)
Gadis itu terpaksa tidur di ranjang yang sama dengan orang tuanya di mana dia mengalami serangan seksual.
Ibunya mengaku putrinya diminta untuk ikut dalam adegan seksual 'threesomes' orang tuanya.
Nenek dan nenek buyut gadis itu tinggal di flat yang sama.
Namun mereka tidak tahu tentang pelecehan seksual tersebut, jelas polisi.(*)