Hal seperti ini sebenarnya biasa terjadi pada kupu-kupu.
Sayap mereka bisa rusak saat membentuk kepompong sebagai ulat.
Hal tersebut mendorong Romy bertekad untuk membantu kupu-kupu jantan berusia tiga hari itu.
Romy menyiapkan ruang operasi.
Penuh dengan alat yang dia gunakan sebagai perancang busana.
Romy menggunakan sayap dari salah satu kupu-kupu yang telah mati dengan menyedihkan beberapa hari sebelumnya.
Operasi mandirinya ini membutuhkan beberapa kreativitas yang mengesankan.
Secermat mungkin, Romy memotong sayap yang rusak.
Ia menempelkan sayap transplantasi ke tempatnya dengan lem.
Romy menambahkan bedak untuk mencegah agar lem tersebut tidak terlalu lengket.
Ini mungkin terdengar menyakitkan, tapi rasanya seperti memotong rambut kupu-kupu.
Hebatnya, ia berhasil.
Kini kupu-kupu itu bisa terbang jauh.(*)