"Tapi kan karena kita pilah-pilah, udah dibagi-bagi. Mudah-mudahan nggak numpuk lagi pada saat tanggal 3 nanti. Jujur kita harapkan, mudah-mudahan mungkin udah, paling orang ke pesta sekali udah gitu nggak mau datang lagi,"
"Jadi udah datang kemarin, udah datang sekarang, datang tadi siang, mungkin ya nggak ramai lagi tanggal 3," ungkap ibunda Tania Nadira.
Bahkan, ibunda Tania Nadira mengungkapkan bahwa proses pernikahan anaknya berlangsung hingga 1 bulan lantaran setiap acara dijeda selama 1 minggu.
"Makanya kita sengaja, kita bikin jaraknya agak jauh-jauh, seminggu-seminggu. Kalau 7 hari 7 malam sih sebenernya cuma istilah aja ya. Karena memang proses pernikahan itu yang biasanya yang lumrah orang tua membuat ke kita dan kita terapkan kembali ke anak-anak kita,"
"Ya prosesnya biasanya seperti itu. Ada siraman, ada istilahnya, mau digayungi, dan lainnya. Cuma kami kemasnya di 1 bulan 7 hari 7 malam,"
"Jadi artinya supaya nggak penuh dan nggak capek untuk kami-kami ini. Kan hari ini nikah, nanti ada acara siang masih seminggu lagi. Kesempatan yang belum terundang atau ada yang masih kurang kita bisa rapikan karena undangannya paling bermasalah. Kita udah selesai tahu-tahunya masih ada yang belum teundang,"
"Jadi dalam jeda waktu satu minggu ini, kita masih bisa mengundang sahabat-sahabat kita yang belum terundang," lanjut ibunda Tania Nadira.
Diungkapkan oleh ibunda Tania Nadira, tamu yang diundang di mencapai ribuan orang.
"Mungkin 1.500 sampai 2.000," tutup ibunda Tania Nadira.
(*)