Kepala kepolisian distrik Shah Alam, ACP Baharudin Mat Taib mengatakan jika sang bayi pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan.
Sebelum korban ditemukan, diketahui pemilik tempat penitipan anak dan 3 orang karyawannya sedang melakukan aktivitas bersama anak-anak lain.
"Sebelum kejadian, pemilik yang berusia 30 tahun itu sedang melakukan kegiatan memancing bersama anak-anak lain di Ruang Aktivitas.
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Berikut Sejarah Letusannya dari Tahun ke Tahun
"Salah satu karyawan baru menyadari apa yang terjadi ketika ia masuk ke dalam toilet, dan melihat bayi masuk ke dalam ember berisi air dengan posisi terbalik," ungkap Baharudin.
Setelah menemukan korban, pihak tempat penitipan anak langsung membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Baharudin mengatakan jika korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Hospital (HTAR) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun sayang, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 16.00 waktu setempat.