Grid.ID - Tak bisa dipungkiri, tempat penitipan anak memang menjadi andalan bagi orang tua yang sibuk bekerja untuk menitipkan bayi dan anak-anak mereka.
Biasanya, tempat penitipan anak memegang tanggung jawab penuh akan keselamatan bayi hingga orang tua mereka datang menjemput.
Tak jarang, tempat penitipan anak untuk jasa menjaga bayi mereka tawarkan dengan harga yang cukup mahal.
Namun, apa jadinya jika tempat penitipan anak malah lalai dalam melaksanakan tanggung jawab mereka, meski sudah dibayar mahal oleh orang tua bayi?
Mengutip World of Buzz, bayi 9 bulan tewas mengenaskan ketika dititipkan orang tua mereka di sebuah tempat penitipan anak di Shah Alam, Malaysia.
Bayi 9 bulan ini ditemukan meninggal dunia dengan posisi kepala terbalik di dalam ember yang berisi air pada Rabu (24/7/2019) kemarin.
Bayi 9 bulan ini diduga meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah ember kecil yang diletakkan di dalam toilet tempat penitipan anak Shah Alam.
Kepala kepolisian distrik Shah Alam, ACP Baharudin Mat Taib mengatakan jika sang bayi pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan.
Sebelum korban ditemukan, diketahui pemilik tempat penitipan anak dan 3 orang karyawannya sedang melakukan aktivitas bersama anak-anak lain.
"Sebelum kejadian, pemilik yang berusia 30 tahun itu sedang melakukan kegiatan memancing bersama anak-anak lain di Ruang Aktivitas.
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Berikut Sejarah Letusannya dari Tahun ke Tahun
"Salah satu karyawan baru menyadari apa yang terjadi ketika ia masuk ke dalam toilet, dan melihat bayi masuk ke dalam ember berisi air dengan posisi terbalik," ungkap Baharudin.
Setelah menemukan korban, pihak tempat penitipan anak langsung membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Baharudin mengatakan jika korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Hospital (HTAR) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun sayang, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
"Sang pemilik tempat penitipan anak langsung menelepon ibu korban (37) untuk memberitahu tentang kondisi bayinya."
"Berdasarkan hasil autopsi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh bayi," jelas Baharudin.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban baru mulai dititipkan di sana pada 10 hari lalu.
Baca Juga: Kisah Pahit Korban Pinjaman Online Ilegal, dari Bunuh Diri Hingga Diiklankan
Orang tua korban juga sudah membayar uang sekitar Rp 1 juta untuk biaya penitipan.
Pada saat kejadian nahas ini terjadi, diketahui ada sekitar 10 anak-anak yang dititipkan di tempat penitipan anak tersebut.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, apakah termasuk kecelakaan atau disebabkan karena kelalaian," tandas Baharudin.
Pada Kamis (25/7/2019) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, pemilik tempat penitipan anak telah ditangkap pihak kepolisian guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)