"Gelang mama udah dijual semua, jadi dia kasih tahu anaknya udah jual perhiasan banyak banget, gue tanya dong, 'emang untuk apa ma, kita kekurangan?', karena dari kemarin gue mikir kita berduit, bisa bayar makanan mahal,"
"Nyokap gue cerita, orang tua dari nyokap gue, ibu dari nyokap gue itu sebelum meninggal cuci darah, kanker, dan cuci darah itu tidak ada asuransi berkali-kali, itu pakai duit nyokap gue semua, nyokap gue nggak ada duit, dia minjem ke koperasi hampir Rp 2 M," kata Dennis.
Tak hanya sang ibu, Puspa Dewi harus membiayai pengobatan sang ayah yang kecelakaan.
"Terus kakek gue itu kecelakaan dan operasi, gue mikir 'gue bisa makai kartu kredit seenak hati, tapi orang tua gue nyicil hutang', nyokap gue cerita sampai nangis, pertama kali curhat karena uang," ungkap Dennis.
Untuk membantu sang ibu melunasi hutangnya, kedua putra Puspa Dewi kemudian memutuskan untuk membuka usaha katering sehat.
Baca Juga: Dikabarkan Menikah Lagi di Usia 51 Tahun, Penampilan Anggun Donna Harun Kenakan Kebaya Jadi Sorotan
"Gue akhirnya berinisiatif bikin usaha, dan akhirnya bikin katering sehat, dulu kan belum banyak, dari situ kartu kredit gue balikin ke nyokap, dan gue kembangin sendiri," ungkap Dennis.
Dennis bahkan harus mengemis untuk menjual katering sehatnya.
Baca Juga: Dampingi Pernikhan Mantan Istri Tommy Kurniawan, Ayu Ting Ting Pamer Tas Seharga Rp318 Juta
"Gue sampai harus ngemis ke temen-temen gue buat jual katering gue, mama gue sampai kirim email ke temen-temennya," ungkap Dennis.
Usaha ini awalnya dijalankan oleh kedua putranya, dan kini semua anggota keluarga terlibat.
Baca Juga: Ceritakan Perbedaan Kehamilan ke-2, Sandra Dewi: Pengen Tidur Mulu!
Katering milik keluarga Hadi ini, Bahkan telah memiliki lima cabang di berbagai kota.
Usaha katering tersebut bahkan bisa menghidupi 400 pekerja.
"Total karyawan di Hadi Kitchen itu sekitar 250 di lima kota, positif wear itu nggak begitu banyak, total Hadi Kitchen sama positif wear itu 280, terus salad bar itu sekitar 150, jadi kalau ditotal sekitar 400 an karyawan," ungkap Dennis.
(*)