Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Penulis Marchella FP telah sukses dengan buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
Marchella FP kembali merilis buku Kita Terlalu Banyak Bercanda.
Buku tersebut berisi sangat berbanding terbalik dengan NKCTHI.
Baca Juga: Sambangi Polda, Keluarga Kriss Hatta Laporkan Antony Hillenaar untuk Kedua Kalinya
"Kita Terlalu Banyak Bercanda itu bisa dibilang sisi gelap, sedangkan NKCTHI sisi terang," ujar Marchella FP saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Penulis cantik itu menceritakan mengapa perlu untuk menulis Kita Terlalu Banyak Bercanda ini sebagai prekuel dari NKCTHI.
Ia mengatakan bahwa buku tersebut sebagai penetral cerita sebelumnya.
"Setelah Gue merilis NKCTHI, takutnya enggak jejek di bumi karena terlalu bercerita surga," ucap Marchella FP.
"Jadi aku memutuskan untuk merilis KTBB. Memang mepet banget waktunya dari merilis buku NKCTHI aku sebulan kemudian umumin nulis buku KTBB," sambungnya.
Awalnya, Marchella FP ragu untuk merilis buku tersebut, lantaran cerita yang diangkat berbeda dengan buku sebelumnya.
Baca Juga: Karangan Bunga dari Artis Penuhi Lokasi, Siti Badriah Undang Presiden Joko Widodo ke Pernikahannya
"Akhirnya aku rilis buku ini karena melihat respon dari NKCTHI. Sempat ragu karena ada perbedaan antara cerita-cerita di buku aku, seperti dari Generasi 90 ke NKCTHI itu aja beda ya. Dari NKCTHI ke KTBB juga beda," ujarnya.
"Kalau KTBB itu tidak seperti keseharian. Kalau orang sekitar yang baca, pasti bilang kayaknya bukan aku yang nulis. Ini kadang malu sih soalnya enggak menampilkan sifat di keseharian. Tapi kalau buku ini bermanfaat, kenapa enggak untuk dirilis?" jelasnya.
Lewat Kita Terlalu Banyak Bercanda, Marchella FP menyisipkan pesan untuk para pembacanya.
Baca Juga: Resmi Menikah, Donna Harun akan Gelar Resepsi di Bali
Dia berharap agar sesorang menyadari porsinya saat berada di media sosial.
"Manusia jadi manusia saja. Kan sekarang di sosial media, ada manusia yang seperti Tuhan kayak misalnya menghakimi atau sebagainya dan enggak sesuai porsinya. Kita sebenarnya adalah korban dari cerita masing-masing. Jadi, jangan lupa untuk bercanda," pungkas Marchella FP.
(*)