Melansir laman TribunSolo.com, Minggu (28/7/2019), Anes mendaftar di Akpol Semarang pada tahun 2015 silam.
Putri pasangan Ariyanti (45) dan Aan Hariyanto (45) ini mengungkapkan tak ingin menyusahkan kedua orang tuanya yang kurang mampu.
"Saya ini anak dari orang tidak mampu, ibu penjual plastik di Pasar Sangkrah dan ayah saya sopir lepas," ungkap Anes, dilansir dari laman TribunSolo.com.
Untuk bisa masuk Akpol, Anes harus menyingkirkan ratusan orang yang diseleksi di kota Solo.
Melansir laman Kompas.com, Minggu (28/7/2019), Siswi SMA 4 Solo ini mendaftar di Akpol hanya menggunakan nilai ujian nasional (UN).
"Nilai UN saya rata-rata 87. Kalau cuma daftar Bintara kan eman-eman (sayang) nilai saya. Saya pengin nyoba di Akpol," ungkap Anes, dikutip dari laman Kompas.com.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, para pendaftar disaring menjadi 55 orang, dan diseleksi lagi menjadi 35 orang.
"Seleksi di Polda Jateng dari 35 diseleksi lagi di tingkat pusat menjadi 31 orang di Polda Jateng," ungkap Anes.