Find Us On Social Media :

Heboh, Beredar Video Penari Seksi di Kontes Burung Berkicau Surabaya

By Adrie P. Saputra, Jumat, 19 Januari 2018 | 13:42 WIB

Seksi Dancer di kontes burung.

Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra

Grid.ID - Di Indonesia, kontes burung berkicau telah menjadi obsesi yang besar diantara banyak kalangan.

Kontes ini biasanya akan menilai keindahan suara burung yang paling unik.

Penggemar menghabiskan sejumlah besar uang untuk kontes ini dengan hadiah uang tunai dan burung yang sangat mahal, bahkan harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Beberapa jenis "burung berkicau" berasal dari spesies yang dilindungi yang secara ilegal dijual ke pesaing.

Pada sebuah kontes burung berkicau di Surabaya pada hari Minggu sore (14/1/2018), seorang penyelenggara mengklaim telah mencoba untuk mendinginkan suasana kontes dengan aksi tarian seksi.

(BACA: Kemkominfo Perkenalkan Mesin Sensor Pornografi, Januari 2018 Sudah Resmi Beroperasi)

Video tarian seksi tersebut dengan cepat viral di media sosial dan kini telah menarik perhatian polisi yang sedang menyelidikinya.

Banyak komentar yang mengungkapkan kemarahan karena ada anak-anak muda yang hadir dalam kontes yang malah jadi ikut menyaksikan tarian orang dewasa.

Dikutip Grid.ID dari Coconuts.co, Ketua komite kontes burung berkicau, seorang pria berusia 36 tahun bernama Darusalam, mengatakan bahwa para wanita muda itu adalah SPG.

Dilaporkan bahwa pertunjukan tarian seksi pada hari Minggu terjadi "secara spontan."

Darusalam menjelaskan bahwa ia meminta dua SPG untuk menari di tengah masa yang memanas.

(BACA: Foto Ibu yang Penuh Cinta Melahirkan Bayi Ini Malah Dianggap Pornografi dan Dihapus oleh Facebook, Seperti Apa Ya?)

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, acara tersebut digelar di sebuah rumah di Jalan Koblen, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Video itu pun saat ini sudah di tangan polisi.

Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Fierra mengaku sedang meminta keterangan pihak penyelenggara, peserta, maupun 2 wanita penari yang ada di video.

"Kita akan dalami, saat ini kami masih panggil untuk mendengarkan keterangan para saksi," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2018).

(BACA: Selfie Ovi Ratu Serigala Dianggap Keseksian, Tanggapan Ovi: Seksi itu Bukan Pornografi!)

Aksi tersebut, kata Dies, bisa dikategorikan kasus pornografi di hadapan umum.

"Di area kontes kan tempat umum, banyak anak kecil juga di sana," katanya.(*)