Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Denada Tambunan tak bisa leluasa menjalani aktivitasnya di Indonesia.
Bagaimana tidak, putri semata wayangnya, Shakira Aurum kini tengah berjuang melawan penyakit kanker darah atau leukimia.
Meskipun nampak dalam kondisi tenang, nyatanya Denada selalu risau memikirkan putrinya yang menjalani pengobatan di National University Hospital di Singapura.
Apalagi kondisi Shakira sempat menurun saat hendak ditinggal pergi Denada.
"Sejujur-jujurnya ini badannya di sini otaknya mah, hatinya mah, jiwanya mah di sana mbak, karena gmna ya rasanya apalagi lagi kayak begini anaknya."
"Dan kemarin dia juga pas tes darah terakhir juga lagi agak turun sebenernya," ungkap Denada saat ditemui Grid.ID di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019).
Baca Juga: Ikuti Jejak Avengers: Endgame, Film Horor IT Chapter Two Akan Berdurasi Tayang 3 jam
Denada pun tak henti-hentinya memantau Shakira dari jarak jauh.
Beruntung, sekarang canggihnya teknologi membuat Denada lebih mudah terhubung dengan Shakira.
"Tapi saya berusaha untuk melakukan hal-hal lain saya sering telepon, saya sering video call."
"Saya di sana kan pasang CCTV yang online, yang saya juga bisa kapan hari saya bisa lihat dia gimana keadaannya jadi ya paling seperti itu ajalah sama banyak-banyak doanya ajalah," ungkap Denada.
Selama lebih dari satu tahun sudah Denada menjalani kehidupan yang berbeda semenjak Shakira Aurum divonis leukimia.
Baca Juga: Makin Panas! Johnny Depp Sebut Amber Heard Pernah Menyundut Rokok di WajahnyaBaca Juga: Makin Panas! Johnny Depp Sebut Amber Heard Pernah Menyundut Rokok di Wajahnya
Diakui Denada, hidupnya terasa naik dan turun tapi nyatanya semua itu bisa dilaluinya.
"Alhamdulillah ya walaupun ada up and down-nya, walaupun air matanya banyak walaupun kadang-ladang aku suka bilang."
"Alhamdulillah aku bersyukur aku nggak gila, berat sekali, tapi Allah tolong aku kita bisa jalani ini Allah tolong anak aku kita bisa ngejalani ini dengan segala up and downnya.
Baca Juga: Sempat Disebut Hoaks, Kini Cut Meyriska Terima Lamaran Roger Danuarta
Kendati begitu, Denada memperkirakan dalam satu setengah tahun ke depan, dirinya masih harus bisa mengatur waktunya antara merawat anak di Singapura dan bekerja di Indonesia.
"Jadi 1 setengah tahun lagi seperti apa kalau ditanya secara teknisnya saya nggak tau, karena pekerjaanku semua di sini."
(*)