Grid.ID - Ketika mendengar sumo, yang pasti terbesit di pikiran kita adalah Jepang.
Ya, sumo adalah olahraga yang berasal dari negeri sakura, Jepang.
Sumo bisa jadi salah satu olahraga terkuno di dunia, dan sudah dipertandingkan sejak berabad-abad lalu di Jepang.
Sumo adalah olahraga antara dua orang pegulat berbadan gemuk yang saling mendorong hingga salah satu keluar ring arena.
Karena sudah menjadi tradisi selama berabad-abad, olahraga sumo memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Jepang.
Namun, tak banyak orang yang mengetahui kehidupan pesumo Jepang yang sebenarnya.
Ada yang mengatakan jika pesumo Jepang menjalani hidup dengan bergelimang harta.
Ada pula kabar yang menyebut jika pesumo gagal hanya akan mendapat kematian sebagai bayaran jeri payahnya.
Mengutip dari BBC, berikut sisi lain kehidupan pesumo Jepang yang belum banyak diketahui orang.
1. Lebih Diminati Warga Asing
Sumo memang olahraga tradisional Jepang.
Baca Juga: Terlambat Datang 3 Menit di Acara Rapat Parlemen, Menteri Jepang Ini Minta Maaf ke Publik
Namun, pemuda di Jepang tampaknya sudah mulai meninggalkan olahraga yang dimulai sejak berabad-abad lalu.
Kini, dunia sumo modern Jepang justru didominasi oleh warga-warga asing.
Pendatang dari Rusia, Hawaii hingga Mongolia mulai membangun karir sebagai pesumo di Jepang.
Dari 4 pesumo terhebat di Jepang, 3 di antaranya justru orang Mongolia.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek 94 Tahun yang Terbiasa Tidur Memegang Baju Tentara Jepang Sambil Menangis
2. Atlet Sumo Rendahan Harus Hidup di 'Kandang Kuda'
'Kandang kuda' atau Heya merupakan istilah dalam dunia sumo untuk menyebut sasana, padepokan, atau tempat berlatih.
Para atlet sumo yang baru memulai atau gagal membangun karirnya, harus tinggal di 'kandang kuda' sampai berhasil.
Tak seperti pesumo profesional yang telah sukses, pesumo yang tinggal di sini harus mengurus hidupnya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Profesi Geisha, 'Wanita Penghibur' Jepang yang Semakin Tua Justru Semakin Tinggi Bayarannya
Makan, bersih-bersih,hingga mencuci pakaian seniornya harus dilakukan para junior dan pesumo yang gagal.
3. Tak Boleh Sarapan, Tapi Makan Malam Harus Porsi Jumbo
Setiap pesumo, harus menjani diet 'khusus' setiap harinya.
Salah satu pantangan dalam diet pesumo ini adalah dilarang sarapan atau makan di pagi hari.
Bukan untuk menguruskan badan, pesumo dilarang sarapan agar metabolisme tubuh mereka melambat, dan meningkatkan nafsu makan mereka.
Saat siang dan malam hari, para pesumo diwajibkan makan dalam porsi jumbo.
Menu yang mereka makan adalah rebusan yang penuh akan protein.
Setelah tidur, mereka juga diwajibkan untuk segera tidur, dan itu dilakukan berulang kali setiap hari.
Baca Juga: Kisah Jalur Kereta Tertua di Jepang, Tetap Beroperasi Meski Hanya Antar-Jemput Satu Penumpang
4. Tak Mencuci Rambut
Pesumo biasanya tampil dengan rambut panjang terikat, dan nampak mengkilap.
Namun tahukah kamu jika pesumo dilarang untuk mencuci rambutnya setiap hari?
Pesumo hanya diperbolehkan untuk keramas beberapa minggu sekali saja.
Agar tampak mengkilap dan wangi, mereka hanya mengolesi rambutnya dengan minyak bintsuke.
5. Tak Ada HP, Tak Punya Pacar, Uang pun Tak Punya
Olahraga sumo Jepang, beiasanya dibagi dalam 6 divisi yang diikui hampir 650 atlet.
Dari 650 atlet, kira-kira hanya 60 pesumo yang boleh mendapat gaji, memegang HP, hingga memiliki pacar.
Gaji yang didapat pun tak tanggung-tanggung.
Jika berhasil mengukir prestasi di dunia sumo, maka atlet biasanya akan mendapat gaji sekitar Rp 168 juta per bulan.
Pesumo hebat yang sudah menjadi juara, bahkan mampu meraup gaji Rp 840 juta per bulan, itu pun belum termasuk penghasilan dari sponsor.
Memiliki harta berlimpah, membuat para pesumo sukses membangun keluarga dan menikahi istri cantik.
Baca Juga: Diduga Disengaja, Kebakaran Studio Animasi Ternama Jepang Tewaskan 12 Orang
6. Nasib Pesumo Gagal, Wajib Telantarkan Keluarga hingga Hadapi Kematian
Pesumo hebat memang hidup bergelimang harta, lantas bagaimana dengan yang gagal?
Pesumo yang bermain di divisi ke-2 kebawah, harus hidup di 'kandang kuda' atau heya.
Meski sudah berpengalaman, mereka tetap dianggap sebagai junior.
Baca Juga: Potret Mengerikan Lembah Nagoro, Desa Paling Menyeramkan di Jepang yang Hanya Dihuni Boneka
Bagi yang sebelumnya telah sukses berkeluarga, pesumo yang gagal harus menelantarkan keluarganya dan kembali berlatih.
Tak jarang, pesumo yang gagal memenuhi ekspektasi gurunya akan dipukul hingga bisa.
Bahkan, ada pesumo yang sampai meninggal dunia akibat selalu dipukuli oleh gurunya sendiri. (*)