Grid.ID - Nyaris sebulan berlalu, akhirnya polisi berhasil mengantongi identitas pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo.
Ya, sudah hampir sebulan pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo bak hilang ditelan Bumi tanpa ada kepastian.
Namun kini, pihak keluarga setidaknya bisa bernapas lega usai polisi akhirnya mengetahui identitas pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo.
Terungkapnya misteri pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo ini diungkap oleh Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Busroni.
Saat ditemui Tribun Solo pada Minggu (28/7/2019) kemarin, Busroni mengatakan bahwa tim khusus yang bertugas mengungkap fakta tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, ini masih mencari bukti tambahan.
Tujuannya, untuk semakin memperkuat pernyataan bahwa memang identitas yang dikantongi memang adalah pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo.
Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Son Seung Won Masuki Babak Baru
"Identitas sudah kita ketahui, sekarang cuma tinggal mencari bukti yang kuat dengan kendaraan yang ada," papar Busroni.
Hal yang sama juga diungkapkan Busroni kala ditemui oleh Tribun Jateng (28/7/2019).
"Bukti-bukti tambahan untuk mengaitkan si A berada di dalam kendaraan A.
Baca Juga: Mengemudi Sambil Mabuk dan Tabrak Lari, Song Seung Won Dijatuhi Hukuman Penjara 1,5 Tahun
"Kemudian yang berada di dalam kendaraan itu ada A, B, C, dan D.
"Ini siapa yang mengendarai? Intinya begitu," kata Busroni.
Meski sudah mengantongi identitas pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, namun pihak kepolisian masih belum melakukan penangkapan.
Lebih lanjut, Busroni mengatakan kepada Tribun Jateng bahwa polisi tidak boleh gegabah dalam mendalami kasus ini.
"Tidak boleh sembrono supaya di pengadilan tidak terbantahkan.
"Intinya kini mengungkap siapa yang mengendarai mobil itu saat kejadian," lanjut Busroni.
Busroni juga memberikan jawaban atas tudingan masyarakat yang menilai polisi lamban dalam mengungkap kasus tabrak lari di Overpass Manahan, Solo.
Menurutnya, polisi tidak boleh terburu-buru karena semuanya harus sesuai fakta.
Busroni juga menampik tudingan bahwa kasus ini lama terungkap lantaran pelaku adalah keluarga Polri.
"Itu terkait dengan nasib orang, begitu.
"Jadi bukannya kami lamban, kami juga bekerja.
"Kami juga update, termasuk keluarganya (korban) kami selalu beri informasi terkait tindakan-tindakan.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Wanita Ini Malah Pamer Alisnya yang Masih On Fleek
"Jadi bukan (karena pelaku penabrakan keluarga Polri) itu.
"Tidak, tidak ada sama sekali, kami profesional," tandasnya.
Di lain kesempatan, anak korban yang bernama Harry Setiawan mengatakan bahwa dirinya bersyukur polisi sudah bisa mengungkap identitas pelaku penabrak ibunya.
Ia berharap agar polisi segera melakukan konferensi pers dan menyibak tabir kebenaran yang sudah hampir sebulan jadi misteri.
Sebenarnya, Harry dan keluarga semula tidak berniat membawa kasus itu ke ranah hukum.
Ia hanya ingin pelaku minta maaf dan mengucapkan bela sungkawa.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Derby Romero Cari Pelaku Lewat Instagram
"Karena kalau ke ranah hukum itu pasti ribet.
"Kami sebenarnya cuma mau si Penabrak datang minta maaf, setidaknya ucapkan belasungkawa. Itu saja.
"Saya juga tidak akan memukul atau mengamuk atau minta ganti rugi kepada penabrak.
Baca Juga: Miris! Jadi Korban Tabrak Lari, Pria Tua ini Susah Payah untuk Bangkit di Jalanan
"Karena di agama saya diajarkan Hukum Kasih, tetap mengasihi orang yang telah melukai kami," kata Harry saat ditemui Tribun Jateng pada Minggu (28/7/2019) malam.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, sebuah video yang menunjukkan tabrak lari antara mobil dengan motor di tikungan Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat mobil melaju kencang dari arah selatan dan sepeda motor dari arah barat.
Baca Juga: Fakta di Balik Kisah Pilu Pelaku Tabrak Lari Saat Mengetahui Identitas Korban yang Sebenarnya
Pada saat di tikungan, keduanya terlibat tabrakan.
Pada awalnya, mobil sempat berhenti namun kemudian kembali tancap gas dan meninggalkan pengendara sepeda motor yang tergeletak di jalan.
Diketahui, korban adalah wanita berusia 54 tahun bernama Retnoning Tri.
(*)