Find Us On Social Media :

Bikin Heboh Satu Warnet, Seorang Pria Main Game Sampai Muntah Darah, Saat Dibawa Ke Rumah Sakit Permintaannya Malah Bikin Geregetan

By Nindya Galuh Aprillia, Jumat, 19 Januari 2018 | 20:20 WIB

Terlalu asik main game, seorang pria sampai muntah darah

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Kecanduan bermain game sekarang dikategorikan sebagai gangguan mental.

Hal ini rasanya sah-sah saja.

Orang yang kecanduan game menjadi anti sosial, tak peduli dengan keadaan sekitar.

Selain itu kecanduan game buruk juga untuk kesehatan karena setiap hari memelototi depan layar komputer.

( BACA JUGA: Bertema Monokrom, Intip yuk Penampilan Nindy Ayunda Bersama Para Kesayangannya, Modis Banget! )

Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real, setiap orang boleh bermain game dan tak ada yang melarang, namun tetap sesuai dengan batasan.

Sebuah warung internet (warnet) di Anhui, Tiongkok, sedang ramai-ramainya dikunjungi oleh para pecinta game.

Namun tak lama berselang terjadi sesuatu yang bikin heboh satu ruangan.

Seorang gamer berjenis kelamin pria tiba-tiba saja ambruk ke lantai.

( BACA JUGA: Ucapkan Satu Kata Ini Biar Pramugari Memberikan Pelayanan yang Maksimal di Penerbanganmu )

Ia batuk kemudian muntah darah dan mengigau.

Mengetahui hal itu, penjaga warnet menelpon polisi dan ambulans.

Begitu polisi tiba, mereka melihat pria itu masih tergeletak di lantai.

Ketika polisi menanyai si penjaga warnet, rupanya pria tersebut sudah bermain game selama 9 jam.

( BACA JUGA: Sama Halnya dengan WhatsApp, Kini Instagram Juga Sediakan Fitur "Show Activity Status"  )

Ia terpaku di layar monitor selama itu tanpa istirahat.

Namun, bukannya khawatir kesehatannya sendiri, pria itu lebih mementingkan game yang sedang ia mainkan.

Bahkan ia berkata kepada petugas, "tolong bantu saya berdiri kembali, saya akan menang!" ujarnya.

Tentu saja polisi dan petuga polisi tak mengizinkan pria itu bermain game lagi.

( BACA JUGA: Kerap Diisukan Operasi Plastik, Akhirnya Katy Perry Buka Suara, Apa Katanya? )

Korban segera dilarikan ke rumah sakit. (*)