Bukannya ceroboh, Petrus Ola berdalih saat itu ia yakin pada Pablo Benua usai ditunjukkan buku tabungan berisi uang miliaran rupiah yang dikatakan sebagai jaminan.
Tak sampai di situ, pihak manajemen Pablo begitu lihai mengemas sosok pria asal Medan, Sumatra Utara itu sebagai pengusaha sukses.
"Dia mengatakan punya dana banyak, di buku itu duitnya miliaran itu didepositkan uangnya di situ. Saat perkenalan awal marketing, Pablo ini sosok sukses. Dia punya perusahaan di Thailand," Petrus menerangkan.
Sekarang, nasi telah menjadi bubur lantaran uang milik Petrus sebesar Rp 500 juta harus amblas tak bersisa.
"Menurut saya karena penipuan ini memang sudah disetting sejak awal. Total yang saya keluarkan itu Rp 500 juta," ungkapnya.
Namun, Petrus Ola tak berjuang sendiri karena pengacara kondang Hotman Paris ternyata menawarkan bantuan hukum kepada korban penipuan Pablo Benua untuk menyeretnya ke jalur hukum.
Bagaimana tidak, menurut pengakuannya, korban Pablo Benua tersebar dari Samarinda, Banjarmasin, hingga Madiun, Jawa Timur.
"Diajak demikian oleh bang Hotman. Tengah dijadwalkan untuk pertemuan," sambungnya.
Saat ini, kasus ini tengah ditangani pihak yang berwajib lantaran telah masuk ke ranah pidana.
Di akhir penuturannya, Petrus Ola menuntut pertanggungjawaban dari Pablo Benua.
"Buat pak Benua, pak Pablo, terimalah apa yang menjadi konsekuensi hidup, jalani apa adanya," tandasnya.
(*)