Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Seperti yang kita ketahui, Kriss Hatta harus kembali merasakan dinginnya kamar tahanan polisi.
Bukan karena kasus dugaan pemalsuan dokumen pernikahannya dengan Hilda Vitria, Kriss Hatta ditahan akibat kasus penganiayaan.
Kriss Hatta dilaporkan oleh Antony Hillenaar, pria yang menjadi korban penganiayaannya.
Baca Juga: Upayakan Penangguhan Penahanan, Kriss Hatta Segera Bebas?
Presenter berusia 31 tahun itu pun terancam hukuman 2,8 tahun penjara.
Berbagai cara telah diupayakan oelh ibunda Kriss, Tutty Suratinah, demi berdamai dengan Antony Hillenaar.
Upaya mediasi sudah dilakukan Suratinah, namun Antony justru memberikan pernyataan berbeda dari apa yang diutarakan di media-media.
Baca Juga: Penahanan Kriss Hatta Disebut Karma Darinya, Billy Syahputra: Pokoknya Gue Doain yang Terbaik!
Antony hanya memberikan maaf sebesar 10 persen untuk presenter Uang Kaget itu.
Tak hanya itu, ibunda Kriss mengaku ia malah dimintai uang sejumlah Rp 1 M dan permintaan mediasi ditolak oleh Antony.
Dilansir Grid.ID tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Senin (29/7/2019), Antony membenarkan dirinya sudah bertemu dengan ibunda Kriss.
Baca Juga: Antony Hillenaar Hanya Buka Pintu Maaf 10 Persen, Ibunda Kriss Hatta Berharap Lebih dari Itu
Namun, dari pertemuan itu belum ada pembicaraan terkait mediasi.
"Iya tadi ketemu mamanya Kriss, temennya mamanya Kriss. Ya mencoba untuk mediasi, yang lebih bisa ngomong lah."
"Tapi untuk ngomong ke arah media sih belom ada. Kita malah ngobrol-ngobrol seru aja," papar Antony.
Ia pun menyayangkan pihak Kriss baru datang padanya setelah sang presenter ditahan oleh polisi.
"Ya karena dari pihak Kriss bertemu saya harus Krissnya ketangkep dulu. Kenapa nggak sebelum-sebelumnya temuin saya untuk minta maaf, untuk mediasi," terang Antony.
Tak hanya itu, Antony juga menuding pihak Kriss telah menyepelekan laporannya ke polisi lantaran tak kunjung meminta maaf.
"Karena saya menganggap dia menyepelekan saya. Dipikir laporan saya nggak naik, nggak diproses, jadi nyantai-nyantai kan," ucap Antony.
"Setelah tertangkap ya baru mamanya menghubungi saya," pungkasnya.
(*)