Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Saling berbalas, begitulah yang terjadi antara member T-ara dengan mantan agensi mereka, MBK Entertainment.
Pada 19 Januari 2018, beberapa media memberitakan bahwa keempat member T-ara mengajukan penolakan atas pengajuan hak merek oleh MBK Entertainment.
Menanggapi hal ini, presiden MBK, Kim Kwang Soo mengadakan wawancara dengan TV Report.
(Tak Mau Kalah Soal Hak Merek, Member T-ARA Berikan Perlawanan ke Mantan Agensi! )
Presiden Kim Kwang Soo bertanggung jawab atas pembentukan grup T-ara dan pemilihan membernya.
Dilansir Grid.ID dari allkpop, Presiden itu mengatakan bahwa dirinya tidak serakah dengan hak nama T-ara.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk merekrut member untuk diposisikan di bawah nama T-ara.
Presiden hanya ingin melindungi nama T-ara.
Presiden itu berkata, "Bukankah seharusnya saya memiliki hak untuk memiliki jejak atas semua usaha dan perjuangan perusahaan kami untuk membuat nama T-ara terkenal?"
"Aku memutuskan untuk menggunakan nama T-ara, memilih member, kemudian membentuk grup."
(Banana Culture Entertainment Tanggapi Rumor Uang Milyaran dan Mobil Mewah Demi T-ARA!)
"Semuanya dimulai dengan nama."
"Itu bukanlah sesuatu yang keempat member itu bisa miliki untuk mereka sendiri."
"Itu menjadi milik perusahaan dan juga semua yang sudah bekerja untuk nama itu."
(Banana Culture Entertainment Tanggapi Rumor Uang Milyaran dan Mobil Mewah Demi T-ARA!)
Selain itu, Presiden MBK juga membandingkan kasus T-ara ini dengan kasus SG Wannabe dan Davichi.
MBK mengizinkan SG Wannabe dan Davichi untuk menggunakan nama itu meski sudah berpindah agensi karena mereka memintanya dengan cara yang sangat sopan.
Tapi menurutnya T-ara berbeda karena beberapa member ini menunjukkan keserakahan mereka atas nama itu.
Para member juga menunjukkan perilaku yang berbeda di luar niat yang sebenarnya.
Presiden itu menambahkan, "Aku marah karena kami sudah bekerja bersama selama 10 tahun."
Gimana nih menurut kalian? (*)