Grid.ID- Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, di mana hutan Indonesia diharapkan bisa memberikan pasokan oksigen yang cukup bagi dunia.
Namun permasalahan seperti kebakaran hutan, hingga pembalakan liar (illegal logging) di hutan Indonesia masih menjadi masalah pelik yang harus segera ditangani.
Terkait akan hal tersebut, Founder sekaligus CEO Rainforest Connection Topher White memanfaatkan ponsel bekas, baterai dan panel surya untuk menciptakan alat ‘The Guardian’ yang mampu membantu petugas patroli untuk melindungi hutan.
Baca Juga: Terbengkalai Lebih dari Satu Dekade, Menara Saidah Simpan Cerita Mistis dari Lift Hingga Basement
Dengan kemajuan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), alat ini mampu merekam seluruh suara yang ada di dalam hutan.
Mulai dari suara spesies binatang, gergaji mesin hingga truk pengankut.
Dengan memanfaatkan teknologi TensorFlow milik google, suara-suara tersebut akan terekam dan dikenali serta dideteksi secara otomatis.
Topher White juga menjelaskan mengenai cara kerja alat ‘The Guardian’ yang mampu membantu petugas patroli untuk memantau hutan secara langsung.
Baca Juga: Dulunya Bekas Kuburan, Sara Wijayanto Satroni Rumah Mewah Raffi Ahmad
“Pada dasarnya ini adalah kotak dengan baterai, ponsel bekas, perekam alat serta panel surya. Alat ini diletakkan di atas pohon untuk merekam suara hutan menggunakan mikrofon dan mengirimkannya ke cloud dengan teknologi AI TensorFlow” jelas Topher White, Founder & CEO Rainforest Connection.
Untuk mewujudkan alat tersebut bekerja dengan baik, Topher White bahkan turun langsung memimpin perjalanan ke hutan seluas 5.140 hektar di Sumatera Barat.