Para dokter mengkonfirmasi bahwa Ashok akan mati dalam beberapa jam. Tapi, pihak keluarga mencari sebuah dokumen kesehatan dan mencari nama cairan yang tidak ada itu di google.
Setelah mendapatkannya, mereka kemudian memasangnya pada tabung dialisis. 5 jam setelahnya suhu tubuh dan detak jantung Ashok berangsur pulih.
Setelah mengalami proses yang panjang dan rumit, pihak rumah sakit menawarkan untuk memindahkan Ashok ke rumah sakit yang lain dengan catatan mereka yang akan menanggung semua biayanya.
Pihak keluarga Ashok pun menyetujui hal tersebut.
Namun rupanya, mereka ditipu sehingga saat Ashok tiba di rumah sakit yang baru, keluarga Ashok yang tidak membayar dituduh berbohong hanya untuk menghindari membayar tagihan rumah sakit.
Pada 26 Desember 2018, Ashok meninggal dunia karena kondisinya yang semakin buruk. (*)