Grid.ID - Jalur yang dikhususkan untuk Bus TransJakarta kerap kali diserobot oleh pengguna jalan yang lain.
Hal ini lantaran para pelanggar ingin terhindar dari macet.
Padahal kelakuan tersebut jelas salah dan berbahaya.
Dilansir reporter Grid.ID dari Tribunnnews, kembali nyawa harus melayang sia-sia akibat kecelakaan di jalur busway.
(BACA: Nekat Lewat Jalur Transjakarta, Pengendara Motor Kejepit Bus)
Seorang siswa SMP bernama Fikri (12) harus menjadi korban tertabrak bus TransJakarta rute Ragunan-Dukuh Atas, Jumat (19/1/2018) sekitar pukul 13.30.
Fikri tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya akibat tabrakan itu.
Mayatnya tergeletak di aspal, dengan darah masih mengalir dari dalam tubuhnya.
Tabrakan terjadi di jalur Busway Jalan Buncit Raya, Kalibata Pulo, tepatnya di seberang Masjid Assalafiyah.
Kasatwil Lantas Jakarta Delatan AKBP Edi Surasa mengatakan, pengemudi TransJakarta bernama Juharia mengaku tidak menyadari kalau bus yang ia kemudikan menabrak orang.
Hal ini karena ia tidak mengetahui ada orang yang menyeberang jalur TransJakarta yang sebenarnya harus steril dari hal semacam itu.
(BACA: Panik Ledakan Bom, Ibu Ini Nekat Melompat dari Halte Bus Transjakarta)
Tiba-tiba saja dari bagian depan sebelah kanan bus terdengar bunyi tubrukkan yang keras.
"Saat berhenti, didapati korban sudah tergeletak di jalur busway dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujar AKBP Surasa.
Orang-orang segera berkumpul di tempat kejadian.
Mereka memeriksa sejenak keadaan korban namun remaja itu sudah meninggal dunia di tempat.
Tubuh jenazah pun ditutupi dengan sajadah warna hijau.
(BACA: Puluhan Pengendara Masuk Jalur Busway, Polisi Ciduk Berjamaah Para Pelanggar Ini)
"Korban selanjutnya dibawa ke RSCM untuk dilakukan VER," tambah Surasa.
Fikri diketahui sebagai siswa SMP 124 Bangka.
Ia baru selesai sekolah dan hendak pulang ke rumahnya di bilangan Pejaten Barat.
Seorang saksi mata bernama Edi (32) mengatakan sebelumnya Fikri terlihat bercanda dengan temannya saat menyeberang jalan.
"Dia tadi kejar-kejaran sambil bercanda dengan temannya. Mungkin dia enggak lihat-lihat waktu mau nyeberang jalur busway, sehingga dia tertabrak. Tadi dia meninggal di lokasi dengan kepala pecah," ujarnya. (*) (Sumber: Tribunnews.com)