Find Us On Social Media :

Choky Sitohang Kagumi Jepang, Sampai Bilang Begini!

By Al Sobry, Sabtu, 20 Januari 2018 | 16:52 WIB

Choky Sitohang Kagumi Jepang, Sampai Bilang Begini!

Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus

Grid.ID – Presenter Choky Sitohang baru saja pulang berlibur bersama keluarga dari negeri sakura Jepang

Berlibur ke Jepang membuat banyak kenangan yang tertinggal di benak presenter acara Take Me Out Indonesia tersebut.

Tak hanya itu, ia juga mengagumi Jepang sebagai kota yang modern.

(3 Hal dari Bintang Film Seksi Jepang Ini Bisa Kamu Pelajari, Biar Makin Bergairah dalam Bercinta!)

"Semua tempat itu masing masing punya kelebihan, Tokyo tentu kota modern ya akses pergi satu titik ke titik lain. Karena kita tinggal bayar kereta murah" ujar Coky Sitohang saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Jumat (19/1/2018).

"Berempat nggak nyampe 50 ribu rupiah dan itu mudah sekali," sambungnya.

Selama di Jepang, bahasa menjadi kendala utama bagi Choky, sebab tak banyak masyarakat Jepang yang menguasai bahasa inggris.

"Kendalanya hanya bahasa karena di Jepang sulit yang berbahasa Inggris, sementara kami tidak bisa bahasa Jepang, belajar sedikit," ujar Choky Sitohang.

Namun meski begitu keindahan Jepang mampu membuat Choky beserta keluarga berdecak kagum.

"Yang paling saya ingat yang bikin anak happy banget itu adalah sebuah kampung, desa. Desanya sangat epik, keliatannya sangat ramah orangnya, tapi disitu lagi banyak salju," tutur Choky Sitohang.

Terlebih saat melihat kedua putrinya sangat senang dengan kondisi di Jepang yang sedang musim salju.

"Jadi anak anak happy banget main salju. Bikin boneka, tidur tiduran dan kita bisa sekitar sampai makan malem habis itu kita lanjut perjalanan,"

"Tapi yang paling menarik adalah kami naik mobil dari Tokyo ke Osaka itu jaraknya 60 kilometer, kalau nggak bisa bayangin kayak dark Jakarta ke surabaya,"

"Jadi 8 jam naik kendaraan lewat tol yang bener benar bebas hambatan, di setiap pemberhentian toiletnya bersih, semuanya serba pake elektronik, pake mesin makanan gak ekkurangan. Jadi kami sangat menikmati perjalanan dengan cerita sejarah," pungkasnya. (*)