Rohayatun kemudian memandikan Jodi di kamar mandi ruang guru.
Ia memakaikan seragam, sepatu, tas, dan semua kebutuhan belajar Jodi.
Tidak cukup sampai di situ, dia dan sejumlah guru di sekolah itu juga memberikan sarapan untuk Jodi.
"Saya suapin makan pakai ayam. Kata Jodi enak, kalau di rumah makannya pakai lauk asin (ikan asin). Saya sedih."
"Apalagi pas minum susu, enggak tahu pernah minum susu atau enggak karena minumnya langsung habis tanpa jeda. Sedih banget lihatnya, saya kasihan," ungkap Rohayatun.
Baca Juga: Viral Hubungan Terlarang Kakak Adik di Luwu, Ternyata Ini Bahaya Menikahi Saudara Kandung Sendiri
Guru olahraga di SDN Margabakti ini menyebut, Jodi berangkat ke sekolah menggunakan pakaian bermain dan belum mandi karena tidak ada air di rumahnya.
Dirinya bersama guru-guru di sekolah rela memandikan Jodi setiap pagi.
Mereka rela menjadi orangtua asuh Jodi semata-mata hanya ingin memenuhi hak pendidikan bagi Jodi.
Mereka tidak ingin Jodi bernasib sama seperti sebagian besar keluarganya yang putus sekolah. (*)