Find Us On Social Media :

Stop Meniup Makanan Bayi yang Masih Panas! Simak Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Buah Hati

By Ruhil Yumna, Rabu, 31 Juli 2019 | 08:30 WIB

Stop! Meniup Makanan Bayi yang Masih Panas, Simak Dampak Buruknya Berikut

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Kebiasaan meniup makanan bayi yang masih panas sebaiknya mulai dihentikan, sebab miliki dampak yang buruk.

Dampak buruk meniup makanan bayi yang masih panas ternyata akan langsung dirasakan pada si bayi.

Niat awal meniup makanan bayi yang masih panas adalah untuk membuat sang buah hati bisa menikmati makanannya, tapi justru kebiasaan ini punya dampak buruk.

Kebiasaan umum ini ternyata bisa menyebarkan bakteri.

Baca Juga: Baby Khawla Segera MPASI, Tantri Namira Giat Les Masak Makanan Bayi

Bakteri ini mampu membahayakan kesehatan gigi bayi.

Bakteri gigi, terdengar aneh bukan?

Tapi nyatanya bakteri dari gigi berlubang dapat menular.

Ketika bayi lahir, tubuh bayi belum pernah terpapar Streptococcus mutans, bakteri yang yang membentuk lubang di gigi.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penganiayaan, Nikita Mirzani Belum Ditahan Karena Punya Bayi

Bakteri ini bekerja dengan meninggalkan asam di sisa-sisa makanan di gigi.

Kontak dengan bakteri itu dapat membuat gigi bayi berlubang bahkan sebelum kamu melihat tanda-tanda gigi berlubang.

Art Nowak, Dokter Gigi asal Amerika, menyebutkan jika awalnya bakteri itu akan mengembangkan plak.

"Segera setelah gigi berlubang, bakteri mulai mengembangkan plak," ujar Art pada CNN.

Baca Juga: Viral, Ojol Ibu-ibu Angkut Penumpang Sambil Gendong Bayi dari Sudirman ke Tebet, Perjuangannya Buat Penumpang Mewek

“Baik itu dari ASI atau susu formula, aktivitas dimulai di dalam plak itu. Dalam waktu singkat, aktivitas itu menciptakan asam dan yang memulai seluruh proses penyakit," jelasnya lagi.

Kemudian plak itu akan mulai tampak pada 6-7 bulan.

"Pada lima, enam, tujuh bulan, segalanya mulai terjadi, ” ujar Art.

Dokter gigi anak, Jane Soxman, membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Sudah Dikerubungi Semut, Bayi dalam Kardus yang Dibuang Orang Tuanya Tak Menangis hingga Akhirnya Ditemukan Warga

Ia berpendapat gigi anak-anak paling rentan terhadap bakteri itu ketika mereka baru mulai berkembang.

Salah satu penelitian di Australia bahkan menemukan bahwa sebagian besar bayi dan balita tertular Streptococcus mutans dari ibu mereka.

Bakteri ini menyebar ketika orang tua berbagi air liur dengan meniup makanan anak mereka, makan dari sendok mereka, dan bahkan mencium bayi mereka di mulut.

Mempraktikkan kebersihan gigi pada diri sendiri dan menghindari berbagi air liur dengan bayi akan membantu pencegahan penyebaran bakteri ini.

Baca Juga: 3 Tips Atasi Bayi yang Rewel karena Tumbuh Gigi, Bikin Anteng dan Tidur Nyenyak

Selain itu Jane juga menambahkan cara lain untuk menghindari hal tersebut.

"Para orang tua bisa melakukan apa saja selama mereka membersihkan mulut bayi itu berulang kali dengan kain basah yang bersih," ucapnya pada NBC.

"Saya memberi tahu orang tua untuk menyeka mulut bayi sesering mereka mengganti popok. Usap lidah, gigi, dan pipi bayi. Maka koloni bakteri tidak akan terbentuk,” pungkasnya.

(*)