Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Film laga yang menampilkan unsur seni bela diri kini tengah digandrungi penonton dunia.
Tak heran apabila semakin banyak aktor yang jago beladiri mulai mengisi panggung hiburan Hollywood.
Sebut saja seperti Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Joe Taslim.
Baca Juga: Main Serial Warrior, Joe Taslim Dilatih Koreografer Laga 'Shazam!', Aksi Gelutnya Mirip Bruce Lee
Puluhan tahun sebelum mereka, sebenarnya ada satu aktor kelahiran Indonesia yang sudah lebih dulu memperkenalkan film seni bela diri di Amerika.
Dia adalah Lo Lieh. Menilik laman IMDB, Rabu (31/7/2019), Lo lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Indonesia.
Lo Lieh kemudian pindah ke Hong Kong saat masih remaja.
Di sana, ia ikut sekolah akting dan bergabung dengan perusahaan film Shawa Bros pada 1962.
Baca Juga: 5 Fakta Shang-Chi, Superhero Asia Marvel Pertama, Terinspirasi dari Bruce Lee yang Jago Kung Fu
Pada 1969, Lo menjadi superstar kungfu pertama, sebelum sang legenda Bruce Lee.
Ia telah membintangi 100 film lebih, tapi film yang berhasil mengantarkan kesuksesannya adalah Five Fingers of Death.
Mengutip Supchina, Rabu (31/7/2019), Five Fingers of Death berhasil mendominasi box office Amerika saat dirilis oleh Warner Bros pada 1973.
Bagi penonton Amerika Serikat, film ini adalah sesuatu yang baru, menarik, dan lebih kejam daripada film lokal.
Baca Juga: Ikuti Sang Idola, Bocah 8 Tahun ini Dijuluki Bruce Lee dari Jepang
Misalnya adegan seorang lelaki mencungkil matanya, kemudian adegan pertarungan yang menunjukkan sang pahlawan meninju penjahat begitu keras hingga menghancurkan dinding batu.
Kesuksesan Five Fingers of Death membuat penonton Amerika Serikat demam film kungfu.
Dua film seni beladiri lainnya, yaitu Fist of Fury dan Deep Thrust juga ikut menembus box office Amerika.
Ketiga film tersebut menempati tiga teratas box office Amerika pada Mei 1973.
Baca Juga: Joe Taslim Dibilang Bruce Lee-nya Orang Indonesia, Memangnya Semirip Itu?
Sebulan setelahnya, film Bruce Lee yang berjudul The Chinese Connection sukses masuk ke box office Amerika.
Sayangnya, sang aktor tidak dapat mencicipi kesuksesannya itu.
Satu bulan setelah The Chinese Connection dirilis, Bruce Lee meninggal karena edema otak di Hong Kong.
Meskipun sudah menjadi selebriti di seluruh Asia, namun ketenaran Lee di negara Barat masih minim.
Baca Juga: Wajah Jokowi Muda Mirip Banget Bruce Lee, Apalagi Kalau Dilihat Sekilas. Yuk, Dilihat!
Buktinya berita kematiannya di koran Amerika Serikat seperti Los Angeles Times salah menyebutkan filmnya.
Mereka keliru menganggap Bruce Lee sebagai bintang film Five Fingers of Death.
Setalah Lee meninggal, Amerika lanjut merilis film co-produksi Hong Kong-Hollywood, Enter the Dragon.
Bisa dibilang Enter the Dragon adalah debut Lee dalam produksi film Hollywood sekaligus yang membawanya ke puncak popularitas.
Baca Juga: Modis Pakai Batik Tabrak Motif, Mayangsari Jadi Sorotan Saat Tenteng Tas Mewah Seharga Rp 951 Juta
Memainkan peran seorang biksu Shaolin, karakter Lee didaftarkan oleh agen rahasia Inggris untuk bergabung dengan turnamen seni bela diri.
Kompetisi yang diadakan di pulau pribadi gembong narkoba, juga memberi Lee kesempatan untuk menangkap pembunuh saudara perempuannya.
Film tersebut mengubah Bruce Lee menjadi bintang fenomenal di Amerika.
Enter the Dragon juga disebut puncak booming film kungfu.
Baca Juga: Dengan Perut Buncit, Ayu Dewi Tampil Elegan dalam Balutan Gaun Mewah Karya Desainer Eddy Betty
"Sekitar seperlima film-film Hong Kong mengungguli produk Hollywood sendiri," ujar David Desser, Profesor Studi Sinema Universitas Illinois.
Sementara itu, setelah Bruce Lee meninggal, Lo Lieh masih tetap membintangi film dan serial televisi hingga 1999.
Ia sempat menjajal di bangku sutradara sekitar tahun 80-an.
Lo kemudian mengundurkan diri dari dunia akting saat kesehatannya mulai memburuk.
Baca Juga: Sering Tampil Mewah, Nagita Slavina Buktikan Tetap Berkelas Meski dengan Kaus Ratusan Ribu Rupiah
Tanggal 2 November 2002, Lo meninggal karena serangan jantung pada usia 63 tahun.
(*)