Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- "Wis sakmestine ati iki nelongso. Wong seng tak tresnani mblenjani janji..."
Itu adalah sepenggal lirik lagu Cidro yang dipopulerkan oleh Didi Kempot.
Kini, Didi Kempo dikenal dengan julukan The Godfather of Broken Heart.
Baca Juga: Dijuluki Bapak Patah Hati Nasional, Didi Kempot Ciptakan Karya Capai 800 Lagu
Lirik patah hati ini dinyanyikan Didi Kempot dalam bahasa Jawa, namun sangat mengena di hati para pendengarnya.
Bukan hanya Cidro, ada ratusan lagu cinta lainnya yang sudah diciptakan Didi Kempot.
Seperti "Banyu Langit", "Aku Ora Dolan", "Stasiun Balapan", "Neng Pacitan", dan "Segoro Tuban" yang juga sukses membuat pendengar terbawa perasaaan.
Baca Juga: Lagu-lagunya Lebih Populer di Suriname, Didi Kempot Bagikan Kisah Menariknya saat Nyanyi di Sana
Lewat lagu-lagu patah hatinya, Didi Kempot mampu merangkul penggemar dari berbagai zaman.
Fansnya tidak hanya berasal dari zaman dirilisnya lagu Stasiun Balapan ataupun Sewu Kuto.
Tapi penyanyi campursari ini juga memiliki fans dari kalangan anak zaman now yang menamakan dirinya sebagai Sad Girls and Sad Boys.
Baca Juga: Sobat Ambyar, Komunitas Pengagum Didi Kempot Siap Dukung Perjalanan Kariernya
Ada fenomena apa antara Didi Kempot dan patah hati?
Benarkah Didi Kempot sudah pas disandingkan dengan legenda musik sekelas Frank Sinatra, Al Jarreau, atau Freddie Mercury?
Bagaimana kisah dibalik perjuangan Didi Kempot yang konsisten dengan musik campursarinya?
Saksikan Didi Kempot The Godfather of Broken Heart di Rosi, Kamis 1 Agustus 2019.
Live pukul 20.00 WIB hanya di Kompas TV.
(*)