Ruben tak menampik jika dirinya merasa sedih.
Terlebih, cobaan yang dia alami datang bertubi-tubi, tanpa cela untuk memperbaiki masalah yang pertama timbul.
"Dari hati saya yang paling dalam saya sangat sedih, tapi saya sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Semua datang bertubi-tubi tanpa dikasih cela napas untuk kami berpikir dan beberapa hal yang saya susah ceritakan," lanjut Ruben.
Yang menjadi ganjalan terbesar di hati Ruben bisa dibilang karena musibah ini justru menyasar ke karyawannya.
Penuh sesal, Ruben mengaku bahwa kalau bisa memilih, ia berharap musibah menimpa dirinya saja, bukan karyawannya.
Baca Juga: Punya Putra Angkat, Ruben Onsu Akui Tak Lagi Idamkan Keturunan Laki-laki
"Kalau saya boleh memilih jangan karyawan saya yang mendapatkan musibah itu, tapi biar saya yang menanggungnya."
Meski sudah tertimpa musibah bertubi-tubi, Ruben masih merasa bersyukur kepada Tuhan.
Ia juga tak memendam dendam atas apa yang terjadi.
Baca Juga: Ruben Onsu Bangga Punya Putra Angkat yang Berbakat